NASIONAL

Jokowi: Ada 220 Investor yang Serius Berinvestasi di IKN

Jokowi menyebut sudah menyeleksi ratusan investor

AUTHOR / Astri Yuanasari, Astri Septiani

EDITOR / Wahyu Setiawan

IKN
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) saat peresmian Taman Kusuma Bangsa di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024). ANTARA FOTO/Fauzan

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengeklaim ada 472 investor yang mengajukan dan menandatangani komitmen investasi atau letter of intent (LOI) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Jokowi menyebut sudah menyeleksi ratusan investor tersebut, sehingga tercatat ada 220 investor yang memang serius dan ingin masuk berinvestasi di IKN.

Kata Jokowi, dari 220 investor ini juga masih akan diseleksi kembali oleh Otorita IKN (OIKN) untuk segera merealisasikan investasinya di Nusantara.

"Meskipun sekarang ini memang kami masih memprioritaskan investasi yang berasal dari dalam negeri. Meskipun juga ada permintaan permintaan investor dari luar, tetapi sekali lagi yang diprioritaskan adalah investor dari dalam negeri terlebih dahulu, baru kemudian nanti investor dari luar," kata Jokowi saat acara groundbreaking PT BCA Tbk di IKN, Senin (12/8/2024).

Jokowi mengatakan, masuknya BCA ke IKN menjadi sinyal kuat bahwa Nusantara adalah tujuan investasi yang menguntungkan bagi para investor.

"Karena kalkulasi dan hitung-hitungannya BCA biasanya kalkulatornya tidak double, tapi 10 kalkulator dipakai baru berani investasi. Karena memang BCA adalah sebuah jaminan, nggak mungkin BCA berani investasi di sini kalau tidak ada keuntungan yang akan diperoleh dari Bank BCA," katanya.

Investor Masuk

Dalam kesempatan berbeda, Jokowi mengeklaim nilai investasi yang masuk ke IKN mencapai Rp56,2 triliun.

"Dan per hari ini, perlu juga juga saya sampaikan bahwa sudah, di luar anggaran dari APBN, investasi yang masuk sudah Rp56,2 triliun dari 55 yang sudah groundbreaking,," kata Presiden Jokowi dalam pengantar sidang kabinet paripurna perdana di Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024).

Jokowi juga menjabarkan terdapat 55 investor yang melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama, yakni sektor pendidikan terdapat 6 investor, kesehatan terdapat 3 investor, retail dan logistik terdapat 10 investor.

Selain itu, dari bidang perhotelan terdapat 8 investor, kantor dan perbankan terdapat 14 investor, hunian dan area hijau terdapat 9 investor, media dan teknologi terdapat 3 investor.

Pembangunan IKN diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp466 triliun. Dari anggaran tersebut, APBN hanya boleh menyumbang maksimal 20 persen.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!