NASIONAL

Politisasi Bansos? Begini Alasan Jokowi

"Semuanya itu kan sudah lewat mekanisme persetujuan di DPR, APBN itu."

AUTHOR / Heru Haetami

Politisasi bansos
Presiden Jokowi salurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah di Tingkir, Salatiga, Jateng, Senin (22/01/24). (Antara/Aloysius Jarot)

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo membantah dirinya mempolitisasi bantuan sosial yang diberikan pemerintah. Jokowi beralasan bahwa dirinya tak hanya memberikan bantuan saat memasuki tahun politik saja. 

Kata dia, pemberian bantuan sudah dilakukan sejak September tahun lalu.

"Oh sudah dari dulu, ini kan sudah dari September bantuan pangannya." kata Jokowi dalam keterangan pers usai Pembukaan Kongres GP Ansor 2024 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat, (2/2/2024).

Jokowi menyebut penyaluran bantuan lantaran masyarakat membutuhkan untuk meningkatkan daya beli hingga menambal dampak bencana kekeringan akibat fenomena El Nino.

"Yang pertama ya kita tahu ada kenaikan harga beras di seluruh negara bukan hanya di Indonesia saja. Kedua kita ingin memperkuat daya beli rakyat yang di bawah dan itu sudah dilakukan misalnya bantuan pangan beras itu sudah sejak September. BLT, itu karena ada El Nino kemarau panjang sehingga juga ini untuk memperkuat daya beli masyarakat, sehingga diperlukan," katanya.


Baca juga:

Presiden Jokowi juga mengatakan, tambahan anggaran yang digelontorkan untuk bantuan sosial yang baru-baru ini digencarkan itu telah disepakati parlemen.

"Dan itu semuanya itu kan sudah lewat mekanisme persetujuan di DPR, APBN itu. Jadi jangan dipikir hanya keputusan kita sendiri. Tidak seperti itu dalam mekanisme kenegaraan kita, kepemerintahan kita. Nggak seperti itu," ucap Jokowi.

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!