NASIONAL

Podcast Party Season 4: Bahas Strategi Persaingan Hadapi Meningkatnya Tren Podcast Dunia

Saat ini tren podcast di Indonesia positif dan pendengarnya sangat tinggi, berada pada posisi ke 2 dunia setelah Brazil dengan persentase 35 persen.

AUTHOR / Shafira Aurel

Podcast Party
Diskusi Podcast Party Season 4 di Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Rabu (7/12/2022). (Foto: KBR/Fikri)

KBR, Jakarta - Produksi podcast dunia tumbuh pesat belakangan ini. Dari semula hanya sekitar 500 ribu judul podcast, kini meledak hingga 4,7 juta judul podcast di seluruh dunia.

Kondisi ini menjadi pekerjaan rumah bagi para podcaster agar dapat berlomba menenangkan hati para pendengar.

Hal itu disampaikan Pemimpin Reaksi KBR Prime Citra Dyah Prastuti dalam acara Podcast Party Season 4 yang diselenggarakan di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Tangerang, Rabu 7 Desember 2022.

Citra mengatakan keberagaman akan konten dan format menjadi hal penting dalam bersaing.

"Ragam konten dan format itu juga sangat penting untuk mewarnai skema podcast kita. Jadi kita perlu mewarnai itu dengan hal-hal yang lain," ucap Citra Dyah Prastuti, dalam Podcast Party yang disiarkan langsung dalam kanal Youtube Berita KBR, Rabu (7/12/2022).

Podcast Party tahun ini kembali digelar. Di season 4 kali ini Podcast Party menggelar diskusi terbuka terkait bagaimana menyikapi platform baru yang banyak bermunculan, serta tren podcast yang meningkat di Indonesia.

Podcast Party menghadirkan Citra Dyah Prastuti (KBR Prime), Coki Lubis (Podme, Station Manager), Odagoma Rheinhard (Portcast, Content Manager), Camelia Jonathan (Pogo, Head of Operation), dan Rossalyn Asmarantika (UMN, Dosen Audio Storytelling).

Para narasumber sama-sama menyuarakan perlunya suatu tindakan serta pemikiran yang matang agar para pemain podcast lama dapat terus berkembang dan tidak kalah oleh para pemain baru.

Podcaster lama harus siap berjuang dan terus melakukan inovasi-inovasi menarik yang mengikat para audiens nya.

Baca juga:


Pendatang baru sangat banyak

Content Manager Portcast.id Odagoma Rheinhard juga membenarkan tren pendatang baru dunia podcast ini sangat banyak.

Odagoma mengatakan saat ini tren podcast di Indonesia positif dan pendengarnya sangat tinggi, berada pada posisi ke 2 dunia setelah Brazil dengan persentase 35 persen.

Ia juga menyebut konsumsi podcast pada tahun ini meningkat tinggi sebanyak lima kali lipat.

"Salah satu yang bisa highlight dari laporannya Spotify tahun ini adalah jumlah konsumsi podcast di Indonesia meningkat lima kali lipat dibandingkan 2019. Salah satu tanda bahwa podcast meningkat adalah spotify juga mengadakan konferensi podcast pertamanya di Asia tepatnya di Indonesia kemarin,” ujar Odagoma.

Odagoma Rheinhard juga menambahkan unsur edukasi pada podcast sangat penting agar audiens tidak hanya mengkonsumsi tema podcast yang itu-itu saja.

Selain itu, para podcaster juga perlu peduli bagaimana cara mengedukasi audiens melalui konten yang ia berikan dengan konten yang berani berbeda, relevan, hangat, serta dapat memberikan manfaat kepada audiensnya.

Strategi yang tepat

Station Manager Coki Lubis juga mengatakan untuk menyikapi banyaknya platform baru yang bermunculan ini diperlukan strategi yang tepat.

Ia juga menyampaikan bahwa yang terpenting dalam menghadapi banyaknya arus baru dalam dunia podcast haruslah membangun sebuah ekosistem yang kokoh terlebih dahulu.

Coki juga menilai dalam persaingan podcast ini jangan sampai terjadi monopoli.

"Membangun sesuatu diferensiasi. Ketika sebuah konten tidak termonopoli dengan satu platform, dan nama si pembuat konten tidak dilabeli dengan nama platform tersebut," kata Coki Lubis.

Baca juga:


Peluang cuan

Head of Operation POGO FM Camelia Jonathan menyampaikan bahwa untuk podcaster ini adalah salah satu peluang cuan yang bisa dilakukan. Ia mengatakan banyak sekali yang bisa digali dan dikembangkan jika melihat tren podcast yang terus meningkat.

Camelia menyampaikan untuk mendapatkan penghasilan melalui podcast memang tidak mudah, tetapi jika terus konsisten dan merambah pada hal yang baru tentu akan dengan mudah dilirik platform yang besar. Sehingga peluan cuan yang dihasilkan akan semakin besar.

Menyikapi pesatnya kemajuan industri podcast, Universitas Multimedia Nusantara menghadirkan mata kuliah baru yaitu Audio Storytelling yang dihadirkan pada 2 tahun silam, sebagai upaya untuk pembekalan serta mempersiapkan para mahasiswa untuk dapat bersaing dalam kemajuan industri yang pesat ini.

Dosen Audio Storytelling UMN Rossalyn Asmarantika mengatakan perkembangan dan kemajuan zaman pada bidang industri ini sangat pesat. Ia menyebut perlu diambil langkah tepat untuk dapat bersaing dengan hal tersebut.

Rossalyn mengatakan terobosan untuk mata kuliah baru ini diperuntukan untuk para mahasiswa untuk terus belajar dan berkembang mendalami tingginya arus industri ini.

"Jadi kita menginovasikan atau mentransformasi mata kuliah radio program production itu ke audio storytelling. Audio drama ini tetap berbasiskan fakta, karena kita basisnya adalah jurusan jurnalistik," ucap Rossalyn.

Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!