NASIONAL
Podcast Party Season 4 Berbagi Tips and Trick Mengembangkan Podcast
"Teknis dan audio memang harus bersih, tetapi jangan lupa human connection. Jadi jalin network yang baik dengan komunitas podcast, dengan narasumber, dan dengan teman-teman."
AUTHOR / Shafira Aurel
KBR, Jakarta - Podcast Party kembali digelar tahun ini dan masuk musim keempat.
Berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Podcast Party season 4 menggelar diskusi terbuka terkait dengan bagaimana proses melahirkan dan mengembangkan podcast sebagai pusat informasi hangat dan dalam berbasis audio dan dapat menghasilkan cuan.
Podcast Party ini menghadirkan Laila & Dara Podcast Kejar Paket Pintar (Box2Box Network), Asrul Dwi Podcast Love Buzz (KBR Prime), dan Fauzan Al-Rasyid Podcast Fauzan Talks (Pogo FM).
Para narasumber sama-sama sepakat: jika ingin menjadi seorang Podcaster kreatif dan sukses membutuhkan kerja keras dan juga membangun relasi yang kuat dengan narasumber.
Seperti yang disampaikan oleh Laila & Dara Podcast Kejar Paket Pintar (Box2Box Network), untuk mengawali menjadi seorang podcaster tidak melulu memikirkan teknis dan audio yang utama, tetapi menjalin hubungan relasi adalah hal yang paling penting dan harus dilakukan diawal.
Laila dan Dara menilai banyak sekali keuntungan dengan mendirikan dan menjaga networking, pasalnya hal itu menjadi faktor utama dalam mendapatkan dan mendalami semua isu.
"Teknis dan audio memang harus bersih, tetapi jangan lupa human connection. Jadi jalin network yang baik dengan komunitas podcast, dengan narasumber, dan dengan teman-teman," ujar Laila, dalam Podcast Party yang disiarkan langsung dalam kanal youtube Berita KBR, Rabu (7/12/2022).
Pada acara All Ears, Spotify Summit pertama di Asia Pasifik yang berlangsung di Jakarta pada November 2022 lalu, Spotify merilis sejumlah data terbarunya soal podcast.
Salah satunya data yang cukup fenomenal: ada 4,7 juta judul podcast di seluruh dunia. Ini adalah lonjakan luar biasa mengingat pada 2019 lalu, Spotify mencatat baru ada 500 ribu judul podcast.
Baca juga:
Pendalaman isu dan tidak bias
Asrul Dwi Podcast Love Buzz (KBR Prime) juga mengatakan dalam membangun sebuah podcast diperlukan pendalaman isu dan juga bingkai alur yang kuat agar cerita tersebut tidak bias.
Itu menjadi sebuah trip yang ia bagikan untuk para audiens dalam mengembangkan podcast Love Buzz.
"Love Buzz itu menghadirkan cerita-cerita yang ngga ada bias. Supaya menghindari stereotip dan stigma ketika orang-orang mendengar cerita biar mereka juga bisa relate dan paham, kalau mendengarkan cerita secara langsung atau melihat secara langsung dari narasumber-narasumber yang diundang," ucap Asrul Dwi.
Asrul menambahkan hal tersebut bertujuan untuk membangun sebuah komunitas audiens yang nantinya akan menjadi pendengar setia podcast kita.
Fauzan Al-Rasyid Podcast Fauzan Talks (Pogo FM) juga menyampaikan harus berani berbeda dengan podcast-podcast lain yang sudah ada.
Ia menilai orang-orang yang suka akan sesuatu hal yang berbeda dan mendalam.
"Hal yang penting itu harus berani mulai, Yang paling penting itu kita cari ceruk (celah) apani yang belum dibahas sama banyak orang. Walaupun kesannya seperti agak susah, tetapi kalau konsisten dan kita terus cari ide untuk gimana bisa bikin itu menarik pasti akan ada audiens nya," kata Fauzan, Rabu (7/12/22).
Laila & Dara Podcast Kejar Paket Pintar (Box2Box Network), Asrul Dwi Podcast Love Buzz (KBR Prime), dan Fauzan Al-Rasyid Podcast Fauzan Talks (Pogo FM) juga sepakat jika sudah memiliki pondasi yang kuat di podcast nantinya cuan itu akan berdatangan sendiri.
Mereka menilai peluang podcast saat ini cukup memiliki ikatan yang kuat untuk mendapatkan cuan. Saat ini sudah banyak sekali platform podcast yang diminati tinggal bagaimana cara mengolahnya dengan tepat.
Pesta podcast diselenggarakan KBR dan aplikasi Pogo FM dengan mitra strategis Universitas Multimedia Nusantara (UMN), didukung NLR Indonesia, Yupi, UV Care, Venus, dan Luberger.
Baca juga:
Editor: Agus Luqman
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!