NUSANTARA

Pilkada Serentak, Belasan Ribu Pemilih di Situbondo Tak Penuhi Syarat

" Yang TMS yang pindahnya masih di Situbondo nanti akan didata di lokasi barunya."

AUTHOR / Hermawan Arifianto

EDITOR / Rony Sitanggang

Pilkada serentak 2024
Ilustrasi: Maskot Pilkada Jawa Timur si Jali (Jawa Timur Memilih) diperkenalkan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (04/06/24). (Antara/Moch Asim)

KBR,  Situbondo-  Sebanyak 13.000 orang pemilih di Kabupaten Situbond, Jawa Timur tidak memenuhi syarat atau TMS saat proses pencocokan dan penelitian ( coklit) data pemilih Pilkada serentak 2024. Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Situbondo Hadi Prayitno mengatakan, temuan belasan ribu pemilih tidak memenuhi syarat itu menjadi temuan petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) saat melakukan coklit data pemilih.

Kata dia, belasan, ribu pemilih yang tidak memenuhi syarat itu dikarenakan beberapa alasan, diantaranya berubah status dari orang biasa menjadi anggota TNI maupun Polri, meninggal dunia, pindah domisilih dan sejumlah alasan lainya, sehingga harus dicoret dari daftar pemilih

"Jadi yang TMS didata nanti muncul di data pemilih baru juga ada. Yang TMS yang pindahnya masih di Situbondo nanti akan didata di lokasi barunya. Tapi kalau yang pindah keluar kabupaten misalnya menikah terus ikut suami atau istri di luar kabupaten nanti didata di domisilih barunya juga," ujar Hadi Prayitno Selasa (9/7/2024) di Situbondo.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo Hadi Prayitno menambahkan, selain pencoretan 13 ribu data pemilih yang tidak memenuhi syarat. KPU Situbondo juga berhasil menjaring sekitar 5.000 pemilih baru atau pemilih yang sudah memasuki usia 17 tahun pada saat pelaksanaan Pilkada serentak 27 November 2024 akan datang.

Baca juga:

Kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo Hadi Prayitno, data pemilih untuk pemilihan pilkada serentak ini akan terus bergerak karena pelaksanaan coklit masih akan terus berjalan hingga tanggal 24 Juli akan datang. Sehingga data pemilih yang TMS kemungkinan juga bisa bertambah.

Editor: Rony Sitanggang 

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!