BERITA

Peringatan Hari Guru Nasional, Wapres Pastikan Kesejahteraan Guru Ditingkatkan

"Kita pun memiliki pahlawan-pahlawan kemerdekaan yang membaktikan diri sebagai pendidik anak bangsa seperti Ki Hadjar Dewantara, Dewi Sartika serta lainnya,"

AUTHOR / R. Fadli

Seleksi Guru PPPK Tahap Pertama
Sambutan Wapres Maruf Amin peringatan Hari Guru Nasional 2021 di Jakarta, Kamis (25/11). (Setwapres)

KBR, Jakarta-    Wakil Presiden Maruf Amin menyampaikan terima kasih atas dedikasi para guru, yang tulus dalam menyemai tunas generasi bangsa. Pernyataan itu disampaikan terkait peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh pada Kamis (25/11) ini.

Wapres berjanji, pemerintah akan terus memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satunya, dengan meningkatkan kesejahteraan para guru.

Maruf juga mencontohkan jasa para guru di Jepang, yang membangun kembali bangsanya, sesudah dibom atom saat Perang Dunia kedua.

"Pasca-bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945, gurulah yang menjadi tumpuan bangsa Jepang untuk bangkit membangun kembali negerinya yang sudah porak poranda. Di Indonesia, kita pun memiliki pahlawan-pahlawan kemerdekaan yang membaktikan diri sebagai pendidik anak bangsa seperti Ki Hadjar Dewantara, Dewi Sartika serta lainnya," ujar Wakil Presiden Maruf Amin di kanal Youtube Sekretariat Wakil Presiden pada Kamis, (25/11/2021).

Wakil Presiden Maruf Amin mengingatkan, guru bukan sekadar profesi, tapi juga tugas mulia. Hal itu dalam rangka membentuk karakter dan mengasah kemampuan peserta didik, sekaligus mempersiapkan masa depan bangsa.

Baca juga:

DPR Minta PPPK Guru Ditunda, Apa Jawaban Mendikbud?

Seleksi PPPK, Pemerintah Diharapkan Berpihak Kepada Guru Honorer


Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini mengusung tema "Bergerak dengan Hati Pulihkan Pendidikan". Hari Guru Nasional ditetapkan pemerintah melalui Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994. 

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!