NASIONAL
Percarian Korban Hilang Gempa Cianjur Dihentikan
"Meninggal masih tetap 334 jiwa, hasil pencarian juga masih nol. "
AUTHOR / Arie Nugraha
KBR, Bandung- DPencarian masif korban gempa bumi tektonik berkekuatan M 5.6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang belum ditemukan dihentikan. Namun tim gabungan pencarian dan pertolongan tetap bersiaga hingga 20 Desember 2022.
Asisten Daerah I Pemerintah Kabupaten Cianjur, Arief Purnawan mengatakan, sebanyak delapan orang korban dinyatakan hilang
"Meninggal masih tetap 334 jiwa, hasil pencarian juga masih nol. Korban hilang yang masih dalam pencarian masih tetap 8 jiwa, hanya saja metode pencariannya saja yang berubah tidak semasif pada saat masih diberlakukan. Korban luka tidak ada perubahan, korban luka berat masih 593 jiwa. Korban luka berat yang kini masih dirawat di semua rumah sakit Wilayah Cianjur berjumlah 44 jiwa," ujar Asisten Daerah I Pemerintah Kabupaten Cianjur, Arief Purnawan, dalam keterangan daring dari akun Youtube Cianjurkab TV, Kamis (8/12/22).
Angka tidak berubah juga terjadi untuk lokasi pengungsian. Arief menyebutkan terdapat 494 lokasi pengungsian serupa dengan data 6 Desember 2022 pukul 15.00 WIB.
Rinciannya, 375 lokasi pengungsian didirikan oleh pemerintah dan 119 lokasi pengungsian didirikan masyarakat.
Baca juga:
- PUPR Siapkan Ribuan Hunian Tetap untuk Korban Gempa Cianjur
- Pemkab Cianjur Cari Tambahan Lahan Relokasi Korban Gempa
Secara keseluruhan jumlah kepala keluarga (KK) yang mengungsi sebanyak 41.166 KK atau setara dengan 114.683 orang.
"Yaitu terdiri dari laki-laki 54.781 jiwa, perempuan 59.902 jiwa, penyandang disabilitas 147 jiwa, ibu hamil sejumlah 1.640 jiwa, dan lansia 7.453 jiwa," kata Arief.
Sedangkan jumlah bangunan yang rusak pada periode data yang sama yaitu 53.408 rumah rusak akibat gempa bumi. Jumlah ini berubah usai adanya penambahan rumah rusak setelah dilakukan pembaruan data.
Sebelumnya, data 6 Desember 2022 terdapat 11.116 rumah rusak berat, menjadi 12.956 unit pada kemarin, rumah rusak sedang dari 13.706 menjadi 15.196 unit, serta rumah rusak ringan dari 22.947 menjadi 25.256 unit.
Selain rumah rusak akibat gempa bumi di Cianjur, Arief menerangkan fasilitas lain yang mengalami kerusakan seperti 540 fasilitas pendidikan atau sekolah yang telah diverifikasi, 272 tempat ibadah, 18 fasilitas kesehatan (faskes), dan 18 gedung atau kantor.
Editor: Sindu
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!