NASIONAL

Penyebab Pertumbuhan Ekonomi RI 2023 Melambat

Pertumbuhan ekonomi 2023 juga dipengaruhi fenomena kekeringan panjang.

AUTHOR / Astri Septiani

Ekonomi
Pekerja melakukan bongkar muat beras asal Thailand di Pelabuhan Ujung Baru, Medan Belawan, Medan, Selasa (30/1/2024). ANTARA FOTO/Yudi

KBR, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia tahun 2023 tumbuh sebesar 5,05 persen. Angka itu lebih rendah dibanding capaian tahun 2022 yang tumbuh sebesar 5,31 persen.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan ada sejumlah lapangan usaha yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,05 persen di tahun 2023. Seluruh lapangan usaha tumbuh positif pada tahun 2023. Lapangan usaha dengan kontribusi terbesar terhadap ekonomi yaitu industri pengolahan, perdagangan, pertanian, pertambangan, dan konstruksi terus melanjutkan tren pertumbuhan yang positif di tahun 2023," kata Amalia saat konferensi pers, Senin (5/2/2024).

Amalia mengatakan melambatnya pertumbuhan ekonomi 2023 juga dipengaruhi fenomena kekeringan panjang. Sehingga berdampak pada kinerja lapangan usaha bidang pertanian.

Baca juga:

Amalia menambahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan IV 2023 terhadap triwulan IV 2022 sebesar 5,04 persen (y-on-y).

Selain itu, ekonomi Indonesia triwulan IV 2023 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 0,45 persen.

Menurut catatan BPS, selama tahun 2023 perekonomian Indonesia jika dilihat secara spasial masih terus tumbuh. Kelompok provinsi menurut pulau yang mencatat pertumbuhan tertinggi adalah Maluku dan Papua, Sulawesi, serta Kalimantan dengan pertumbuhan (c-to-c) sebesar 6,94 persen; 6,37 persen; dan 5,43 persen.

Ramalan BI Soal Pertumbuhan Ekonomi RI

Prediksi Bank Indonesia soal pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup tepat. Gubernur BI Perry Warjiyo pertengahan bulan lalu saat menyampaikan hasil rapat dewan Gubernur BI menyatakan pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut ditopang oleh permintaan domestik.

Ia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2023 dalam kisaran 4,5-5,3 persen. Ia juga memprediksikan pertumbuhan ekonomi 2024 bakal meningkat.

"Pada 2024, pertumbuhan ekonomi diperkirakan meningkat dalam kisaran 4,7 sampai 5,5 persen didukung oleh permintaan domestik utamanya berlanjutnya pertumbuhan konsumsi, termasuk dampak positif penyelenggaraan pemilu, serta peningkatan investasi khususnya bangunan sejalan dengan berlanjutnya pembangunan PSN termasuk Ibu Kota Negara IKN," kata Perry saat konferensi pers, Rabu (17/1/2024).

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!