NASIONAL

Pengamat: Prabowo-Gibran Akan Terbebani Pembangunan IKN

Bhima juga khawatir, IKN dapat menjadi proyek gagal karena minimnya anggaran untuk mewujudkan proyek tersebut.

AUTHOR / Shafira Aurel

EDITOR / R. Fadli

IKN
Dok. Suasana kampanye Prabowo-Gibran di Bandung pada (25/11/2023). (Foto: ANTARA/Agung Rajasa)

KBR, Jakarta - Pengamat ekonomi memperkirakan, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Utara akan menjadi beban pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto serta Gibran Rakabuming Raka.

Beban ini pasca-mundurnya Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakilnya Dhony Rahajoe.

Menurut Direktur Pusat Studi Ekonomi dan Hukum "CELIOS", Bhima Yudhistira, pengunduran diri duet pimpinan Otorita IKN semakin menggambarkan bahwa proyek ambisiun itu memiliki segudang masalah yang sulit diselesaikan oleh pemerintah. Terutama terkait pendanaan.

Bhima juga khawatir, IKN dapat menjadi proyek gagal karena minimnya anggaran untuk mewujudkan proyek tersebut.

Untuk itu, ia mendorong agar pemerintahan kedepan dapat mengkaji dan lebih mengedepankan program-program yang pro-rakyat.

"Kita akan melihat di IKN ini akan jadi beban. Karena operasional kota yang tidak beroperasi dengan baik akan terus membutuhkan suntikan dari APBN, suntikan dari anggaran negara. Nah ini konsekuensi akan ditanggung pemerintahan ke depan. Ya kita lihat aja mau mengorbankan janji keberlanjutan yang mana? Kalau disuruh milih banyak sekali janji-janji keberlanjutan. Tapi ingat bahwa pak Prabowo juga punya tim sendiri, punya agenda sendiri ya," ujar Bhima dalam Diskusi Publik, Rabu (5/6/2024).

Bhima juga mendorong agar pemerintahan Prabowo-Gibran menepati seluruh janji-janji politiknya. Terutama, pada bidang ekonomi yang meliputi kestabilan harga pangan. Sebab menurutnya, permasalahan pangan masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintahan mendatang.

Alasan Pribadi

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut alasan pengunduran diri Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN adalah karena hal pribadi.

Jokowi juga menegaskan tidak ada masalah dan tak khawatir pengunduran diri keduanya berdampak kepada investor asing.

"Ditanyakan ke Pak Bambang dan Pak Donnie. Karena alasannya, alasan pribadi. Dan nanti untuk Pak Bambang Susantono juga akan kita berikan penugasan baru sebagai utusan khusus untuk kerja sama internasional dalam rangka mempercepat pembangunan IKN. Karena memang pengalaman beliau di internasional harus kita manfaatkan sebesar-besarnya untuk kebaikan negara kita," kata Jokowi usai meninjau lokasi Lapangan Upacara HUT ke-79 di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Rabu (5/6/2024).

Baca juga:

- Jokowi Ingin IKN Gunakan 100% Energi Hijau

- Jokowi: Persemaian Mentawir untuk Hijaukan IKN

Editor: Fadli

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!