NASIONAL

Pemilu 2024, Mabes Kerahkan 25 Ribu Personel Brimob

“Yang dikerahkan 25 ribu personel pasukan Brimob, 4.756 personel Dalmas Nusantara, 115 personel Densus 88 Antiteror,"

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

Pengamanan Pemilu 2024
Ilustrasi: Brimob Polda Sumut halau massa yang ricuh saat simulasi pengamanan Pemilu di Medan, Rabu (08/11/23). (Antara/Fransisco Carolio)

KBR, Jakarta-  Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabarharkam) Polri, Fadil Imran menjelaskan kekuatan personel dalam menyukseskan Operasi Mantap Brata untuk pengamanan Pemilu 2024. Fadil mengatakan dua per tiga kekuatan Polri bakal dikerahkan untuk mengamankan Pemilu 2024. Sementara sepertiganya dikerahkan untuk melaksanakan kegiatan rutin kepolisian.

Kata dia, pengerahan puluhan ribu personel untuk menyikapi kerawanan kontijensi.

“Yang dikerahkan 25 ribu personel pasukan Brimob, 4.756 personel Dalmas Nusantara, 115 personel Densus 88 Antiteror, dan 2.184 personel yang menjadi power on hand kapolri,” ucap Fadil dalam rapat kerja dengan Komisi Hukum DPR RI, Rabu (15/11/2023).

Adapun kontijensi terbagi menjadi tiga. Pertama, Aman Nusa Satu berisi penanganan konflik sosial. Kedua, Aman Nusa Dua berisi penanganan bencana alam. Ketiga, Aman Nusa Tiga, berisi tentang penanganan terorisme.

“Apabila terjadi peningkatan eskalasi gangguan kamtibmas maka situasi kontijensi dapat diberlakukan dengan di bawah kendali Dankor Brimob Polri untuk mempersipkan pasukan power on hand yang terpisah dengan pasukan Brimob yang disediakan untuk Operasi Mantap Brata," kata Fadil.

Baca juga:

Kabarharkam Polri, Fadil Imran menambahkan Operasi Mantap Brata untuk pengamanan pemilu merupakan operasi terpusat dan satuan kewilayahan yang terdiri atas tiga tingkatan yaitu operasi pusat, operasi daerah, dan operasi polres.

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!