RAGAM

Pemilu 2024: Debat Capres-Cawapres Bisa Pengaruhi Pilihan Pemilih Muda?

Dari debat yang diadakan KPU ini diharapkan dapat memberi masukan bagi para pemilih sehingga makin mantap dalam menentukan paslon pilihannya.

AUTHOR / Tim Ruang Publik

Sejumlah pendukung Capres-cawapres nonton bareng debat ketiga dengan laptop. ANTARA FOTO/Fakhri Herm
Sejumlah pendukung Capres-cawapres nonton bareng debat ketiga dengan laptop. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/foc.

KBR, Jakarta – Debat capres dan cawapres diharapkan bisa jadi sarana mengadu gagasan dan mencari solusi terkait permasalahan yang ada di Indonesia oleh para paslon. Dari debat yang diadakan KPU ini diharapkan dapat memberi masukan bagi para pemilih sehingga makin mantap dalam menentukan paslon pilihannya.

Tapi apakah tujuan ini sudah tercapai? Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 yang ditetapkan KPU, ada sebanyak 204,8 juta pemilih dan sebanyak 56% merupakan pemilih muda. Namun, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan bahwa pemilih yang pilihan politiknya masih bisa berubah atau swing voters didominasi oleh pemilih muda.

Baca juga: 67 Dugaan Pelanggaran Pemilu Terjadi di Jabar, 20 Kasus Libatkan Abdi Negara

Pakar Ilmu Politik Universitas Indonesia sekaligus Direktur Eksekutif di Algoritma Research and Consulting, Aditya Perdana mengatakan aspek yang menjadi perhatian pemilih muda adalah yang menyangkut diri mereka sendiri. Salah satunya contohnya, pemilih muda ingin mendengar program dan kebijakan terkait pekerjaan dari tiap paslon.

“Terkait dengan debat-debat capres dan cawapres, sampai hari ini memang belum ada yang spesifik. Memang sudah ada kemarin [membahas] ekonomi, tapi belum ada yang spesifik bicara soal pekerjaan,” jelas Aditya dalam perbincangan Ruang Publik KBR, Rabu, (17/01/24).

red

Di sisi lain Bijak Memilih, sebuah gerakan independen yang bertujuan mengedukasi anak muda terkait Pemilu 2024, sudah melakukan roadshow di 80 daerah di Indonesia. Mereka juga membuat survei di media sosial terkait isu-isu yang menarik perhatian pemilih muda. Public Affairs Lead di Bijak Memilih, Try Luthfi Nugroho menyebut saat ini krisis iklim dan kerusakan lingkungan menjadi isu yang paling diminati anak muda.

Sependapat dengan Aditya, Luthfi menjelaskan bahwa isu-isu yang berkaitan atau relate dengan kehidupan anak muda bisa menjadi poin tambah bagi para paslon. “Apakah sebenarnya [debat capres dan cawapres] sudah relate dengan anak muda, mungkin sudah. Cuma masih belum mendalam,” ungkap Luthfi.

Lalu apakah debat capres dan cawapres memengaruhi pilihan pemilih muda? Dan bisakah debat saat ini membantu swing voters menentukan pilihannya? Simak siaran lengkapnya di Ruang Publik KBR episode Seperti Apa Pengaruh Debat Capres dan Cawapres pada Pilihan Anak Muda?

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!