NASIONAL

Pedagang: Harga Beras Saat ini Tertinggi Selama Pemerintahan Jokowi

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mendesak pemerintah melakukan upaya lanjutan lebih dari sekadar operasi pasar.

AUTHOR / Hoirunnisa

Pedagang: Harga Beras Saat ini Tertinggi Selama Pemerintahan Jokowi
Warga membeli beras saat operasi pasar murah di Pandeglang, Banten, Jumat (23/2/2024). (Foto: ANTARA/M Bagus Khoirunas)

KBR, Jakarta - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mendesak pemerintah melakukan upaya lanjutan lebih dari operasi pasar. Hal itu disampaikan menanggapi tingginya harga beras belakangan ini.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (Sekjen DPP) Ikappi mengatakan Reynaldi Sarijowan pemerintah perlu melakukan operasi pengendalian harga.

"Operasi pengendalian harga yang di miliki dalam hal ini Bulog, BUMN Pangan bisa di-supply ke pasar tradisional. Sehingga upaya untuk melakukan stabilisasi harga bisa terjadi. Karena pasca-bantuan pangan di berikan kepada masyarakat, cenderung mengalami penurunan ke pasar tradisional," kata Reynaldi kepada KBR, Minggu (25/2/2024).

Reynaldi Sarijowan mengatakan produktivitas pangan RI yang biasanya besar mengalami penurunan dibandingkan pada sebelum tahun 2022.

Baca juga:


Ikappi juga menyoroti kinerja pemerintah yang tidak optimal menyerap gabah dari petani pada saat panen raya 2022.

Reynaldi menyebut saat ini harga beras menduduki yang paling tinggi sepanjang sejarah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Ini tertinggi harga selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo, bahkan di Indonesia Timur sudah mencapai Rp20 ribu. Rata rata nasional kisaran Rp18 ribu sampai Rp18.500,"kata Reynaldi.

Reynaldi mengatakan langkah konkrit yang bisa dilakukan pemerintah saat ini adalah memaksimalkan sisa atau cadangan yang dimiliki pemerintah, untuk diguyur ke pasar tradisional hingga modern.

"Harus dibenahi rantainya, dibenahi tata niaganya, sehingga ada perubahan yang komperhensif dalam soal stabilisasi harga pangan," katanya.

Reynaldi juga mewaspadai tingginya permintaan beras menjelang Ramadhan tahun ini.

Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!