indeks
Panglima TNI Diminta Jelaskan Konsep Rekrut Warga Sipil untuk Tentara Siber

Wacana ini harus melalui proses pembahasan dan pertimbangan yang sangat dalam.

Penulis: Shafira Aurel

Editor: Wahyu Setiawan

Google News
Panglima TNI Diminta Jelaskan Konsep Rekrut Warga Sipil untuk Tentara Siber
Panglima TNI Agus Subiyanto menyampaikan arahan saat Rapim TNI 2025 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat (31/1/2025). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

KBR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono meminta Panglima TNI Agus Subiyanto memperjelas konsep perekrutan warga sipil menjadi tentara siber.

Menurutnya, wacana ini harus melalui proses pembahasan dan pertimbangan yang sangat dalam. Sehingga tidak ada tumpang tindih kewenangan dengan prajurit TNI yang sudah ada.

Selain itu, ia juga menyinggung soal loyalitas sipil dan militer yang berbeda.

"Yang perlu ditentukan dan dipastikan sekarang adalah mengenai kriterianya seperti apa, tugas dan tanggung jawab mereka sejauh mana, dan fungsinya itu sedalam mana. Karena untuk penempatan mereka ke dalam tubuh siber harus dilengkapi baik juga dengan akses, dilengkapi juga dengan peralatan, dan harus ada investasi yang cukup besar baik dari sistem hardware ataupun software. Nah ini yang harus ditentukan, apakah anggarannya mencukupi untuk melakukan penggandaan itu? Dan juga dampak mereka terhadap personel TNI itu seperti apa," ujar Dave kepada KBR, Senin (3/2/2025).

Meski demikian, Dave mendukung langkah TNI dalam merekrut warga sipil menjadi tentara siber. Apalagi saat ini era perkembangan teknologi yang makin pesat.

"Hal-hal ini bukan hal yang lazim, sudah sering dilakukan di berbagai macam negara, bahkan negara-negara besar. Nah sekarang tinggal bagaimana Indonesia bisa mencontoh untuk mengembangkan sesuai dengan ancaman, tantangan, dan kapasitas yang kita butuhkan," katanya.

Sebelumnya, Panglima TNI Agus Subiyanto berencana merekrut warga sipil untuk menjadi tentara siber. Perekrutan warga sipil untuk menjadi tentara siber dilakukan guna memperkuat unit tentara siber Indonesia.

Baca juga: 

TNI
Panglima TNI
siber

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...