NASIONAL

Omicron BA4 dan BA5, Menkes: Puncak Maksimal 20 Ribu Kasus

“Jadi kita percaya bahwa akan ada kenaikan kira-kira maksimal mungkin 20 ribu per hari."

AUTHOR / Heru Haetami

Antisipasi Omicron BA4 dan BA5,  warga vaksin booster di Denpasar, Bali, Selasa (14/6/22). (Antara/N
Antisipasi Omicron BA4 dan BA5, warga vaksin booster di Denpasar, Bali, Selasa (14/6/22). (Antara/Nyoman Hendra)

KBR, Jakarta- Kasus positif COVID-19 di tanah air kembali meningkat. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, jumlah kasus kembali ke angka seribu perhari.

Budi mengklaim terus mengamati perkembangan kasus yang diakibatkan mutasi varian Omicron BA.4 dan BA.5 itu.

Hasilnya, Menkes memprediksi puncak kasus harian di RI bakal mencapai 20 ribuan per hari.

“Kalau kita Delta Omicron puncaknya di 60 ribu kasus perhari, kira-kira nanti estimasi berdasarkan di Afrika Selatan mungkin Puncaknya kita di 20 ribu perhari. Karena kita pernah 60 ribu perhari paling tinggi,” kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (16/6/2022).

Menkes Budi Gunadi Sadikin memaparkan bahwa fatality rate kasus di Indonesia lebih rendah atau 1 per 12 atau 1 per 10 dari Delta dan Omicron.

Baca juga: 

Menkes: Puncak Gelombang COVID-19 Subvarian BA.4 dan BA.5 Terjadi Pertengahan Juli

Jokowi: Kenaikan Kasus COVID-19 Masih Terkendali

Dengan perhitungan tersebut dia memprediksi lonjakan kasus COVID-19 akibat BA.4 dan BA.5 di Indonesia itu berakhir di pekan keempat Juli 2022.

“Jadi kita percaya bahwa akan ada kenaikan kira-kira maksimal mungkin 20 ribu per hari. Satu bulan sesudah diidentifikasi, di minggu ketiga, minggu keempat Juli nanti akan turun kembali,” katanya. 

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!