NASIONAL

Nasdem Minta Subsidi Kendaraan Listrik Dialihkan untuk Pangan

Anggaran itu lebih baik digunakan pemerintah untuk memangkas angka kemiskinan.

AUTHOR / Heru Haetami

Nasdem Minta Subsidi Kendaraan Listrik Dialihkan untuk Pangan
Motor listrik pada pameran Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (20/02/23).(Antara/M Risyal Hidayat)

KBR, Jakarta - Fraksi Partai Nasdem di DPR meminta pemerintah mengalihkan anggaran kendaraan listrik 2024 ke program ketahanan pangan. Menurut Kepala Kelompok Fraksi (Kapoksi) Partai Nasdem Fauzi Amro, anggaran itu lebih baik digunakan pemerintah untuk memangkas angka kemiskinan.

"Fraksi partai Nasdem juga meminta kepada pemerintah untuk mempertimbangkan peningkatan subsidi mobil (motor, red) listrik Rp4,2 triliun di tengah upaya pemerintah dalam memangkas angka kemiskinan. Fraksi partai Nasdem menganggap bahwa peningkatan anggaran tersebut lebih baik untuk dialihkan ke anggaran ketahanan pangan," kata Fauzi saat menyampaikan pandangan fraksi terhadap RAPBN 2024 dan Nota Keuangan di Rapat Paripurna DPR, Jakarta, Selasa (22/8/2023).

Fauzi Amro menyebut pemerintah memiliki target pengentasan kemiskinan sebesar 7,5 hingga 8 persen pada 2023.

Kata dia, target tersebut menjadi tantangan pemerintah lantaran angka kemiskinan masih mencapai 9,36 persen atau sekira 25,90 juta orang.

Baca juga:

Nasdem mendorong pemerintah menjaga stabilitas pangan hingga membuka lapangan kerja. Salah satu caranya dengan memberi stimulus pada dunia usaha yang tepat sasaran.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menganggarkan subsidi kendaraan listrik untuk motor, mobil, dan bus sebesar Rp9,2 triliun pada 2024. Rinciannya, besaran subsidi motor listrik Rp4,2 triliun, mobil listrik Rp4,9 triliun, sedangkan bus listrik Rp144 miliar.

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!