NASIONAL

Menkeu: APBN Surplus 75,7 T

"Dibandingkan tahun lalu terjadi penurunan surplus sebesar 67,8"

AUTHOR / Astri Septiani

EDITOR / Rony Sitanggang

APBN 2024 surplus
Surplus, Menkeu Sri Mulyani menyampaikan konferensi pers APBN KiTa edisi Mei di Jakarta, Senin (27/05/24). (Antara/Erlangga Bregas)

KBR, Jakarta-  Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024   mencatatkan surplus pada April 2024. Ia menyatakan pendapatan negara pada April tercatat sebesar 924,9 triliun rupiah.

Kata dia,   belanja negara tercatat 849,2 triliun rupiah.

"Untuk total postur surplus 75,7 triliun rupiah. Ini dibandingkan tahun lalu terjadi penurunan surplus sebesar 67,8 jadi kalau kita persenkan terhadap GDP itu 0,33 persen. Jangan lupa keseimbangan primer APBN 2024 memang dianggarkan negatif 25,5. Jadi kalau sekarang masih positif 237,1 ini berarti kita masih menjaga," kata Sri Mulyani (27/05/24).

Kata dia, kinerja APBN hingga April terjaga positif namun pemerintah tak boleh berpuas diri dan terus melakukan antisipasi serta mitigasi risiko. 

Kata dia, peran APBN juga terus dijaga untuk melindungi masyarakat, mendorong transformasi ekonomi, serta menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkesinambungan. 

Sri Mulyani menyatakan bersyukur di tengah rambatan risiko global, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2024 tumbuh positif mencapai 5,11 persen ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh kuat.

Baca juga:

Neraca Perdagangan

Sebelumnya Badan Pusat Statistik mencatat pada April 2024 neraca perdagangan Indonesia kembali mengalami surplus sebesar 3,56 miliar dolar AS atau sekitar Rp 57 triliun.

Deputi Bidang Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini mengatakan, surplus ini lebih rendah dibandingkan bulan lalu maupun bulan yang sama pada   2023.

"Dengan demikian hingga April 2024 neraca perdagangan barang telah mencatatkan surplus beruntun sepanjang 48 bulan secara berturut-turut atau selama 4 tahun," kata dia saat konferensi pers, Rabu (15/05/24).

BPS mencatat surplus neraca perdagangan terjadi karena ekspor lebih besar daripada impor.

Pudji mengatakan pada April, nilai ekspor Indonesia mencapai 19,62 miliar dolar AS sementara nilai impornya 16,06 miliar dolar AS. Kata dia, tiga negara yang menjadi penyumbang surplus terbesar pada April 2024 adalah India, Amerika Serikat, dan Filipina.


Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!