NASIONAL

Materi Ujian Praktik SIM C Diubah Hari Ini

Ujian SIM C kini tidak lagi menggunakan rute berbentuk angka delapan (8) dan zig-zag, melainkan akan berbentuk sirkuit huruf S.

AUTHOR / Wahyu Setiawan

Materi Ujian Praktik SIM C Diubah Hari Ini
Ilustrasi: Tes zig zag di Taman Latihan Lalu Lintas gratis di Kota Kupang, NTT, Selasa (16/05/23). (Antara/Kornelis Kaha)

KBR, Jakarta- Mabes Polri resmi mengganti skema ujian materi Surat Izin Mengemudi atau SIM C, mulai hari ini, Jumat, 04 Agustus 2023. Ujian SIM C kini tidak lagi menggunakan rute berbentuk angka delapan (8) dan zig-zag, melainkan akan berbentuk sirkuit huruf S.

Model baru materi ujian SIM C ini akan diterapkan serempak di seluruh Indonesia. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Usman Latief mengeklaim, ukuran sirkuit lebih lebar dari rute ujian sebelumnya.

"Itu berdasarkan hasil akomodasi dari empat materi uji SIM," ujar Usman dalam keterangan resmi, Kamis, (3/8/2023).

Kepala Korps Lalu Lintas Kakorlantas Firman Shantyabudi berencana akan meninjau langsung penerapan materi baru ujian SIM C, hari ini.

Tidak Relevan

Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo meminta layanan pembuatan SIM diperbaiki. Dia menyoroti ujian praktek SIM yang dinilai sudah tidak relevan.

“Khusus untuk pembuatan SIM, saya minta Kakorlantas tolong untuk dilakukan perbaikan,” kata Sigit saat memberikan pengarahan dalam kegiatan Upacara Wisuda STIK Tahun Ajaran 2023 di Lemdiklat Polri, Jakarta yang disaksikan lewat tayangan YouTube, Rabu, 21 Juni 2023.

Kapolri menilai sejumlah tes praktik pembuatan SIM tak lagi sesuai.

“Yang namanya angka delapan itu masih sesuai atau tidak. Yang namanya zig-zag itu masih sesuai atau tidak. Saya kira kalau sudah tidak releven tolong diperbaiki,” ujar Sigit.

Sigit meragukan personelnya bisa lulus semua saat menjalani praktek SIM tersebut.

"Kalau yang lolos dari situ, nanti lulus pasti bisa jadi pemain sirkus. Jadi hal-hal yang begitu diperbaiki, jadi hakikat yang ingin kita dapat dari seorang pengendara tanpa harus menggunakan hal-hal yang sangat sulit," ujarnya menerangkan.

Baca juga:

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!