Lima Titik Rawan Kemacetan saat Nataru

Masih ada 17 persen yang akan melakukan perjalanan darat menggunakan motor.

KBR, Jakarta- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memetakan lima titik rawan kemacetan selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Menhub Budi Karya Sumadi menyebut, lima titik tersebut adalah ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ketapang, Bandara Soekarno-Hatta, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Budi memastikan, perjalanan darat akan berjalan baik, dan kepadatan di Cipali bisa diantisipasi.

"Untuk Cipali, Alhamdulillah bersama stakeholder, bersama Pak Korlantas, juga bersama teman-teman Jasa Marga, kita sudah memiliki satu sistem yang bisa mengantisipasi jumlah-jumlah yang akan bergerak di satu tempat. Sehingga policy-policy yang sudah kita tetapkan dan menjadi kewenangan daripada Polri untuk menetapkan, bisa dilaksanakan dengan baik. Insyaallah perjalanan darat akan baik, ya," kata Budi dalam keterangan pers, Selasa (19/12/2023).

Meski begitu, Menhub Budi menekankan perjalanan darat yang masih menjadi catatan adalah pemudik yang menggunakan motor. Dalam catatan Kemenhub, masih ada 17 persen yang akan melakukan perjalanan darat menggunakan motor.

"Saya menyarankan tidak bepergian dengan motor dengan jarak jauh karena sangat berbahaya berbanding lurus dengan kecelakaan karena kecapekan," kata dia.

Menhub Budi Karya Sumadi menambahkan, Kemenhub juga sudah melakukan pengaturan lalu lintas di pelabuhan dan bandara, dan memastikan lalu lintas bisa terkontrol dengan baik. Kemenhub juga telah membuka Posko Nasional Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) untuk memastikan kondisi lalu lintas lancar.

Posko Nataru dibuka 19 Desember 2023 sampai 3 Januari 2024 dalam dua shift, yaitu pukul 08.00-20.00 WIB dan 20.00-08.00 WIB setiap hari. Posko juga menjadi pusat koordinasi para pemangku kepentingan mulai dari Korlantas Polri, Kemenhub, Basarnas, BMKG, serta para operator jalan tol dan transportasi.

Harga Tiket

Sementara itu, Komisi bidang Transportasi (V) DPR meminta pemerintah dan pihak swasta untuk tidak mencari kesempatan dalam momentum libur natal dan tahun baru (Nataru) dengan menaikan harga tiket perjalanan.

Anggota Komisi V DPR RI, Syahrul Aidi Maazat mengatakan, tidak boleh ada kenaikan tiket harga yang sangat mahal. Sebab menurutnya, sebagai pemberi layanan jasa ke masyarakat seharusnya dapat memberikan pelayanan terbaik , bukan menjadikan momen tertentu sebagai pundi-pundi meraup keuntungan besar.

"Dan memang tidak boleh ada naik harga, ya. Karena ini pemerintah jangan memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan begitu. Maka kita harus pantau nih tidak boleh ada kenaikan harga. Karena ini kan pemerintah begitu, dan kita juga ingin memantau bahwasanya yang pihak-pihak swasta yang kelola transportasi, ya, tidak memanfaatkan kesempitan ini untuk menjadi kesempatan bagi mereka untuk mendulang keuangan," ujar Syahrul, kepada wartawan dikutip dari kanal YouTube TVR Parlemen, Kamis (14/12/2023).

Anggota Komisi V DPR RI, Syahrul Aidi Maazat menghimbau seluruh sarana dan prasarana transportasi baik darat, udara, hingga laut berada dalam kondisi baik, sehingga dapat meminimalisasi angka kecelakaan.

"Ini saatnya lah untuk melayani masyarakat," imbuhnya.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat ada kenaikan jumlah pemudik pada musim libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Direktur Lalu Lintas Jalan Kemenhub, Ahmad Yani mengatakan terjadi peningkatan yang cukup besar pada arus pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Ia memprediksi, sekitar 107 juta orang atau sekitar 143 persen yang akan melakukan perjalanan mudik.

107 Juta Pergerakan Wisatawan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat telah terjadi peningkatan 107 juta pergerakan wisatawan jelang libur Natal dan Tahun Baru.

Menurut Menparekraf, Sandiaga Uno pergerakan itu didominasi dengan banyaknya wisatawan yang berwisata di Indonesia pada penghujung tahun ini. Kata dia, hal itu harus dimanfaatkan dengan baik.

"107 juta pergerakan saat liburnya taruh ini naik 144 persen dibanding tahun yang lalu dan momen tersebut tentunya kita harus memanfaatkan dengan baik. Karena dari survei oleh Kementerian Perhubungan bahwa lebih dari 54 persen yang bergerak saat libur Natal dan Tahun Baru akan berwisata. Tujuannya ke mana? Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jabodetabek dan Yogyakarta," ujar Menparekraf, Sandiaga Uno dalam keterangan persnya di weekly brief pada kanal YouTube Kemenparekraf, Senin, (11/12/2023).

Menparekraf, Sandiaga Uno mengungkapkan pada survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), terdapat lebih dari 54 persen masyarakat bergerak pada libur Nataru untuk melakukan liburan ke kawasan wisata. Sandi menyebut target okupansi hotel sebesar 80 hingga 90 persen.

"Kami sudah melakukan persiapan antisipasi Nataru, pengecekan prosedur, operasional, prasarana dan sarana telah kita siapkan, surat edaran juga telah kita luncurkan, kita harus antisipasi perubahan cuaca yang cepat dan dinamis, juga untuk pedoman pariwisata yang sesuai dengan pedoman CHSE," kata Sandiaga.

Baca juga:

• Polri Siapkan Tiga Skema Rekayasa Lalin Nataru 2024

Editor: Sindu