NASIONAL

Kuartal II/2022, BKF Yakin Ekonomi Nasional Lampaui 5 Persen

"Apakah kita akan tumbuh 7 persen, jawabnya tidak. Tapi, apakah kita bisa tumbuh di atas 5 persen, ini peluangnya cukup besar."

AUTHOR / Ranu Arasyki

Suasana bongkat muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kamis, (16/12/21)
Ilustrasi: Suasana bongkat muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kamis, (16/12/21). (Foto: Antara/Sigid)

KBR, Jakarta— Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu) meyakini pertumbuhan ekonomi nasional akan melampaui 5 persen pada kuartal II/2022.

Kepala BKF Febrio Kacaribu menyebut, bertumbuhnya ekonomi domestik ini dipengaruhi momentum Ramadan dan Idulfitri.

"Lebaran dan Ramadan ini kan ada di kuartal ke-2. Pertumbuhan ekonomi kita di kuartal dua tahun lalu itu relatif tinggi 7,1 persen. Tapi, memang levelnya masih cukup rendah di bandingkan 2019. Apakah kita akan tumbuh 7 persen, jawabnya tidak. Tapi, apakah kita bisa tumbuh di atas 5 persen, ini peluangnya cukup besar," katanya Indonesia Macroeconomics Update 2022, Senin (4/4/2022).

Baca juga:

Mulai Hari Ini hingga 29 April, BI Buka Ribuan Tempat Penukaran Uang untuk Lebaran
79 Juta Orang Bakal Mudik, Jokowi: Penanganannya Harus Hati-hati

Menurutnya, Idulfitri akan berpengaruh besar meningkatkan konsumsi rumah tangga. Apalagi, banyak masyarakat yang berada dalam situasi menahan diri untuk membeli barang sejak terjadinya pandemi.

"Di satu sisi, uang kita lagi banyak. Tabungan kita selama dua tahun berturut-turut, plus uang dari hasil jualan komoditas, CPO dan sebagainya banyak sekali. Ini biasanya di tahun sebelumnya, 2011 dan 2012 ketika harga komoditas tinggi belanja masyarakat itu tinggi. Nah, inilah yang menjadi optimisme kita kuartal ke-II akan cukup kuat," sambungnya.

Selain itu kata dia, Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 diharapkan dapat mendorong masyarakat membelanjakan uangnya pada saat merayakan Lebaran. Faktor lain adalah penurunan kasus COVID-19 yang cukup tajam disertai vaksinasi yang kian gencar, berdampak baik terhadap laju ekonomi di kuartal II/2022.

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!