NASIONAL

KRKP Sebut Pemerintah Gagal Intervensi Kebutuhan Beras

Pemerintah dinilai keliru mengalokasikan beras di tengah menipisnya stok cadangan beras pemerintah.

AUTHOR / Heru Haetami

KRKP Sebut Pemerintah Gagal Intervensi Kebutuhan Beras
Ilustrasi stok beras Bulog. (KBR/Muji Lestari)

KBR, Jakarta-Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) menilai pemerintah gagal mengintervensi kebutuhan beras di tanah air.

Fasilitator KRKP Wahyu Ridwan Nanta menilai pemerintah keliru mengalokasikan beras di tengah menipisnya stok cadangan beras pemerintah.

“Alokasi pertama karena ada Pemilu itu banyak yang belanja beras juga untuk ya itu untuk kebutuhan politik begitu ya. Yang kedua adalah alokasinya untuk bansos. Kalau bansos itu kan menyasarnya ke pada masyarakat. Intervensinya berbeda gitu loh antara bansos dan operasi pasar. Kalau operasi pasar pengennya menurunkan harga, tapi kalau bansos enggak seperti itu. Alokasinya sudah keliru di situ,” kata Nanta dalam diskusi daring ICW, Sabtu (9/3/2024). 

Fasilitator KRKP Wahyu Ridwan Nanta menyebut, pemerintah saat ini tidak bisa mengandalkan produksi dalam negeri. Alasannya, produktivitas petani stagnan dan luas panen semakin menurun sejak 2018 hingga 2023. 

Baca juga: 

    Nanta mengungkap, dari total 1,4 juta cadangan beras pemerintah, hanya 0,8 juta ton saja secara riil. Sisanya, 0,6 juta ton yang merupakan impor sisa kuota 2023 masih di perjalanan. Dia mendorong agar sisa impor itu segera didatangkan. 

    Selain untuk memenuhi kebutuhan stok, kedatangan impor akan menimbulkan kekacauan baru jika tiba bersamaan dengan masa panen raya. 

    “Kalau sampainya pas musim panen, ya kacau juga,” katanya.

    Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memastikan stok beras nasional aman. Jokowi mengaku, persiapan stok pangan menjelang Lebaran, menjadi perhatian pemerintah. Hal itu ia sampaikan dalam keterangan pers menjelang keberangkatan ke Melbourne Australia untuk menghadiri KTT ASEAN-Australia. 

    "Ini mau Lebaran sehingga persiapan-persiapan mengenai ketersediaan, utamanya bahan pokok itu menjadi sangat penting. Untuk beras saya kira stoknya enggak ada masalah, dan bahan-bahan lainnya nanti secara detail saya lihat di lapangan," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, (04/03/24).

    Sementara itu, Perum Bulog memastikan stok cadangan beras pemerintah (CBP) bakal tersedia selama Ramadan, sesuai kebutuhan nasional.  Dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Stok dan Harga Jelang Puasa dan IdulfItri 2024 senin (4/03/2024) pekan lalu, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi  menyebut saat ini stok CBP di gudang Bulog sebesar 1,2 juta ton. Bayu mengatakan, Bulog juga mempercepat pergerakan stok secara nasional sehingga pasokan beras bisa menjangkau seluruh Indonesia.

    Editor: Malika

    Komentar

    KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!