NASIONAL

KPU RI: Pemilu Lancar, Namun....

Komisioner KPU RI, Idham Holik memastikan proses pemungutan suara Pemilu 2024 berjalan lancar. Meski ada daerah yang belum bisa menyelenggarakan pemungutan suara karena banjir.

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

KPU RI: Pemilu Lancar, Namun....
Warga memasukkan surat suara di TPS 028 Jelambar, Jakarta Barat, yang terkena banjir, Rabu (14/2/2024). (Foto: ANTARA/Wahyu Putro)

KBR, Jakarta – Komisioner KPU RI, Idham Holik memastikan proses pemungutan suara Pemilu 2024 berjalan lancar.

Meski begitu, kata Idham, ada daerah yang belum bisa menyelenggarakan pemungutan suara karena terdampak banjir. Misalnya di tempat pemungutan suara di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

"Pada umumnya proses penyelenggaraan pemungutan suara di 820.191 TPS berjalan. Namun ada beberapa TPS yang pada hari ini belum bisa menyelenggarakan pemungutan suara karena terdampak banjir, misalnya di Kabupaten Demak. KPU putuskan untuk mengadakan pemungutan suara susulan," kata Idham kepada KBR, Rabu (14/2/2024).

Dia pun belum dapat memastikan kapan pemungutan suara dilakukan di daerah yang terdampak banjir.

"Mengenai jadwal pemungutan susulan di 10 desa di Kabupaten Demak masih menunggu situasi terkini dari kondisi aktual di lapangan. Dalam artian diperkirakan kapan banjir itu akan reda, masih menunggu, karena sampai saat ini masih banjir," ujarnya.

Berdasar informasi yang diterima KPU, tinggi banjir yang menerpa sejumlah wilayah di Kabupaten Demak rata-rata mencapai 50 sentimeter hingga dua meter.

Berdasarkan pasal 372 ayat (1) UU Nomor 7/2017 tentang Pemilu, pemungutan suara di TPS dapat diulang apabila terjadi bencana alam. Sedangkan pasal 373 ayat (3) menyebut pemungutan suara ulang dilakukan paling lama 10 hari setelah hari pemungutan suara berdasarkan keputusan KPU setempat.

Baca juga:


Selain masalah banjir, ada juga insiden pembakaran kotak suara di Paniai, Papua. Pembakaran dilakukan warga yang kecewa terkait logistik pemilu hingga TPS.

Idham belum bisa memastikan jadwal pemungutan suara di Kabupaten Paniai.

Peristiwa yang terjadi di DIstrik Kebo dan Distrik Yagai, Kabupaten Paniai, Senin (12/2/2024) itu viral di media sosial.

Diduga pembakaran kotak suara tersebut berawal dari kabar kotak suara logistik pemilu yang dibawa ke sana tak disertai formulir C1.

“Berkenaan dengan hal tersebut telah mendapat laporan dari KPU Kabupaten Paniai bahwa akan diselenggarakan pemungutan suara dan KPU Kabupaten Paniai telah menyampaikan laporan ke KPU,” kata Idham.

Idham mengatakan real count KPU akan dimulai seiring data masuk. Dia belum bisa memastikan kapan real count dirilis.

"Ya prinsipnya ketika data masuk ke kpu maka kami akan segera rilis," tuturnya.

Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!