NASIONAL

KPI Minta Televisi Perbanyak Siaran Ramah Anak

"Seluruh 24 jam program siaran di stasiun televisi yang ditayangkan harus memberikan perlindungan kepada anak dan remaja,”

AUTHOR / Rangga Sugeri

KPI Minta  Televisi Perbanyak Siaran Ramah Anak
Ilustrasi: Kampanye setop kekerasan pada anak. Foto: Antara

KBR, Jakarta- Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta lembaga penyiaran televisi memperbanyak siaran ramah anak yang memberikan perlindungan kepada anak dan remaja yang belakangan sangat minim tayang di televisi Indonesia.

Kata Komisioner KPI Pusat Mimah Susanti,   dalam tiga sampai empat bulan terakhir wajah televisi Indonesia banyak bermunculan tayangan yang terkait dengan bullying atau perundungan dengan  pelaku korbannya merupakan anak dan remaja.

“Perlindungan anak dan remaja itu menjadi prioritas utama Komisi Penyiaran Indonesia, karena seluruh 24 jam program siaran di stasiun televisi yang ditayangkan harus memberikan perlindungan kepada anak dan remaja,” kata Komisioner KPI Pusat Mimah Susanti dalam webinar hasil Indeks Kualitas Progam Siaran Televisi tahun 2023 yang dipantau dari zoom meeting, Senin (11/12/2023)..

Dalam indeks kualitas progam siaran televisi tahun 2023 stasiun televisi di Indonesia pada kategori program anak masih ada beberapa stasiun televisi yang indeks kualitas program anaknya masih masih dibawah standar KPI yaitu 3,00

Baca juga:

Komisioner KPI Pusat Mimah Susanti menyampaikan, ada beberapa syarat konten ramah anak yang disoroti dalam indeks kualitas program anak berdasarkan dimensi yaitu kekerasan, norma, seksusalitas, afektif, kognitif, dan konotatif

Dia juga berharap televisi itu bisa berfungsi sebagai media yang mempengaruhi perilaku dan standar yang diterapkan oleh KPI, yaitu pedoman perilaku penyiaran dan standar program siaran, mudah-mudahan dapat terus menjadi pedoman telivisi dalam menayangkan siaran, secara khusus siaran anak.


Editor:  Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!