Penulis: Abu Yasir
Editor:

KBR68H, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) meminta Kepolisian Indonesia memperingati HUT ke-67 besok dengan memperbaiki sejumlah catatan buruk. Koordinator Kontras, Haris Azhar mencatat, Polri masih melakukan puluhan tindak kekerasan sepanjang 2013 ini. Menurutnya, catatan buruk itu bisa diperbaiki jika Polri dipimpin Kapolri yang bersih dan kredibel.
“Saya pikir Leadership Polisi belum muncul, baik dalam mereka sendiri, sebuah kepemimpinan yang memberikan insipirasi supaya polisi lebih baik. Saya pikir cari Kapolri yang dipercaya publik. Kapolri yang punya komitmen yang tegas, tidak melakukan tindak kekerasan atau pelanggaran HAM, dan tidak korupsi. Jadilah polisi yang bersungguh-sungguh menegakkan kebenaran, bukan mencari target, bukan mencari uang, bukan mencari pangkat,” ujar Haris saat dihubungi KBR68H di Jakarta, Minggu (30/6).
Sebelumnya, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras) mencatat 100 penyiksaan dan kekerasan yang terjadi di Indonesia sepanjang 2013. Selain menyebabkan luka-luka, kekerasan tersebut mengakibatkan korban meninggal. Pelaku tindak penyiksaan paling banyak dilakukan aparat keamanan. Dalam catatan Kontras, Polri telah melakukan 55 tindak kekerasan, Sipir 35 dan anggota TNI 10 kasus.