NASIONAL

Komisi Pertahanan Kirim Tim Khusus Tinjau Lokasi Ledakan

KBR68H, Jakarta

AUTHOR / Ade Irmanysah dan Rio Tuasikal

Komisi Pertahanan Kirim Tim Khusus Tinjau Lokasi Ledakan
ledakan, amunisi, tni al


KBR68H, Jakarta – Komisi Pertahanan DPR akan mengirim tim khusus untuk meninjau langsung lokasi ledakan yang terjadi di gudang amunisi milik TNI AL. Anggota Komisi Pertahanan DPR, Muhammad Najib mengatakan, nantinya tim ini akan menyimpulkan terkait penyebab terjadinya peristiwa tersebut. Kata dia, laporan tersebut akan dijadikan acuan oleh pihaknya untuk perbaikan di dalam tubuh TNI kedepannya. (Baca:Semua Korban Ledakan Gudang Peluru Anggota TNI, 1 Meninggal)

“Apakah itu persoalan keteledoran dari sumber daya manusia yang bermasalah atau masalah kondisi gudangnya yang sudah tidak layak, secara umum kita memang akhir-akhir ini mendapatkan laporan keluhan dan harapan dari TNI baik AD, AL maupun AU kondisi apakah itu terkait dengan perumahan, apakah terkait dengan pergudangan dan terkait denga alutsista kita yang banyak kadarluarsa,” ujarnya kepada wartawan di gedung DPR (05/03).


Sementara itu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) memperkirakan ledakan gudang amunisi di Tanjung Priok disebabkan bahan peledak jenis TNT. Kepala Staf Angkatan Laut, Marsetio mengatakan, bahan peledak TNT itu adalah titipan dari kapal yang sedang bongkar muat. Ia juga menambahkan, tim investigasi yang kini dibentuknya akan segera mengungkap penyebab ledakan.

"Sementara tim dari TNI sudah cukup. (Kapan hasilnya?) Secepatnya, secepatnya. Tadi saya sudah hubungi Kapolri juga, apabila kami butuhkan dia siap membantu. Kami kan sama-sama aparat pemerintah. Apabila kami tak bawa peralatan, kami akan minta bantuan. Kami semua kerjasama dengan aparat pemerintah," kata Marsetio di RS AL Mitohardjo, Rabu (5/3) sore.

Kepala Staf Angkatan Laut, Marsetio memastikan tak ada unsur sabotase dari kejadian ini. Dugaan sementara, kejadian ini akibat hubungan pendek listrik yang menyebabkan percikan api dan kemudian menyambar bahan peledak TNT. Akibat ledakan, beberapa bangunan di sekitar gudang juga dinyatakan rusak. Pihaknya belum bisa menghitung jumlah kerugian. TNI telah menyatakan satu orang tewas, satu kritis dan 85 lainnya luka-luka. Seluruh korban adalah kalangan militer.

Sebelumnya, gudang peluru milik TNI Angkatan Laut (AL) di dermaga Putri Duyung, Pelabuhan, Tanjung Priok, meledak Rabu pagi tadi pukul 10.30 WIB. Akibat ledakan di gudang peluru getaran ledakan hingga mencapai 2,5 kilometer jaraknya. Puluhan orang yang seluruhnya TNI AL mengalami luka akibat ledakan itu. (Baca: Ini Dia Penyebab Ledakan Gudang Peluru TNI AL di Tanjung Priok)

Editor: Nanda Hidayat

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!