NASIONAL

Kementan Klaim Harga Telur dan Daging Ayam Makin Turun

Laporan PINSAR INDONESIA yang menyebut, harga daging ayam di Pulau Jawa, sejak akhir Juni 2023 mulai turun jadi Rp22.000-Rp23.000 per kilogram.

AUTHOR / Muhammad Rifandi Fahrezi

daging ayam
Kementan mengeklaim harga telur dan daging ayam mulai turun bulan ini. (Foto: antaranews)

KBR, Jakarta - Kementerian Pertanian memperkirakan, harga daging ayam dan telur ayam mulai pertengahan Juli 2023 ini terus mengalami penurunan.

Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementerian Pertanian, Agung Suganda yang mengutip laporan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (PINSAR INDONESIA) menjelaskan, harga telur ayam di Pulau Jawa sejak pertegahan Juli 2023 ini mulai turun jadi Rp25.000-Rp26.000 per kilogram.

"Dari data yang ada dan kami terus melakukan pemantauan bersama PINSAR INDONESIA, pada periode pertengahan Juli, harga daging dan telur ayam diprediksi akan mengalami penurunan signifikan. Sebagai akibat berakhirnya musim liburan sekolah, dan bertepatan bulan Syuro (Muhara) dan musim sepi hajatan masyarakat," ujar Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementerian Pertanian Agung Suganda saat Rakor Pengendalian Inflasi Daerah di kanal Youtube Kemendagri RI (24/7/2023)

Agung menambahkan, bukan hanya harga telur ayam yang mulai turun, tapi juga harga daging ayam. Agung mengutip laporan PINSAR INDONESIA yang menyebut, harga daging ayam di Pulau Jawa, sejak akhir Juni 2023 mulai turun jadi Rp22.000-Rp23.000 per kilogram.

Ketahanan Stok Daging Ayam

Sementara itu, Satuan Tugas Pangan Polri mendorong pemerintah menetapkan solusi jangka panjang dalam pemenuhan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), terutama untuk komoditas daging ayam dan telur ayam.

“Stok indikatif harga ayam ras dan telur ayam menjadi perhatian bersama karena hanya mampu untuk satu bulan ke depan. Mudah-mudahan integrator maupun peternak bisa mensupport serta produksinya bisa lebih baik lagi untuk peningkatan produksi dua komoditas tersebut,” kata Wakil Kepala Satuan Tugas Pangan Polri, Helfi Assegaf dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah melalui daring, Senin (24/7/2023).

Diketahui, stok indikatif telur ayam 510,80 ribu ton, sementara kebutuhan nasional 490, 49 ribu ton per bulan. Ketahanan stok hanya untuk kurang lebih 1,4 bulan.

Kemudian, harga rata-rata nasional saat ini Rp32.100 per kilogram sementara Harga Acuan Penjualan-Pembelian (HAP) Rp27.000 per kilogram.

Baca juga:

- Upaya Pengendalian Inflasi di Tengah Ancaman El Nino

- Antisipasi El Nino, Jokowi Minta Cadangan Pangan Tercukupi

Stok indikatif daging ayam 295 ribu ton, sementara kebutuhan nasional 295 ribu ton. Ketahanan stok hanya untuk satu bulan ke depan. Kemudian, harga rata-rata nasional saat ini Rp38.300 per kilogram sementara HAP Rp36.750 per kilogram.

“(Pemerintah) melakukan pengawasan dan monitoring terhadap harga DOC (Day Old Chicken/bibit ayam) dan harga bahan baku pakan dan mendorong pemerintah untuk merealisasikan importasi jagung pakan,” pungkas Helfi.

Editor: Fadli

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!