NASIONAL

Kementan Akan Uji Coba Program Susu Gratis di Sekolah

Kementerian Pertanian dalam hal ini akan menjawab terhadap peningkatan produksi dan menyediakan susu

AUTHOR / Shafira Aurel

EDITOR / Wahyu Setiawan

Impor sapi perah untuk program susu gratis
Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembukaan World Water Forum ke-10 2024 di Bali, Senin (20/5/2024). ANTARA FOTO/Media Center Wolrd Water Forum 2024

KBR, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) akan menguji coba program susu gratis di sekolah-sekolah. Program itu merupakan salah satu janji kampanye presiden terpilih Prabowo Subianto.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah mengatakan, uji coba dilakukan untuk mengukur efisiensi dari program tersebut.

"Kita akan mencoba di beberapa tempat sesuai arahan Kementan dalam waktu dekat dan dari situ bisa dilihat plus minusnya," ujar Nasrullah di Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu (1/6/2024).

Nasrullah mengatakan, kementeriannya mulai mempersiapkan penyusunan program makan bergizi dan susu gratis.

Langkah itu diambil untuk membantu dan mempercepat realisasi program tersebut.

Dia mengatakan Kementerian Pertanian punya tanggung jawab untuk mewujudkan program makan bergizi dan susu gratis.

"Kementerian Pertanian dalam hal ini akan menjawab terhadap peningkatan produksi dan menyediakan susu, maupun daging ayam dan telur untuk masyarakat Indonesia. Dan hari ini kami sudah berkomitmen dengan berbagai macam masukan terkait apa-apa saja yang harus kita lakukan. Secara bertahap kita akan selesaikan, tentunya dalam waktu yang tidak lama. Itulah komitmen kami bersama dengan seluruh pemangku kepentingan, dan seluruh stakeholders," ujar Nasrullah.

Baca juga:

Sebelumnya, Kementan berencana mengimpor 2,15 juta ekor sapi perah, di antaranya untuk memenuhi kebutuhan program susu gratis.

Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Makmun mengatakan impor dilakukan karena kebutuhan susu yang terus bertambah.

Kata dia, kebutuhan susu sejak 2017 hingga 2023 meningkat 6 persen per tahun. Namun, produksinya hanya naik satu persen per tahun.

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!