NASIONAL

Kemenlu Proses Pemulangan WNI yang Tewas Saat Kerusuhan Bangladesh

"Proses repatriasi sedikit terkendala karena pelayanan rumah sakit terganggu selama kerusuhan"

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

EDITOR / Rony Sitanggang

Kemenlu Proses Pemulangan WNI yang Tewas Saat Kerusuhan Bangladesh
Aksi demo di Bangladesh, Rabu, 07 Agustus 2024. Foto: Tangkapan layar akun Instragram Bangladesh Nationalist Party

KBR, Jakarta- Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha mengatakan jenazah warga negara Indonesia (WNI) berinsial DU (50 tahun) asal Semarang yang tewas di tengah kerusuhan di Bangladesh kini sedang dalam proses pemulangan ke Tanah Air. Judha mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan KBRI Dhaka terkait upaya repatriasi tersebut. 

“Memang proses repatriasi sedikit terkendala karena pelayanan rumah sakit terganggu selama kerusuhan dan pihak rumah sakit memerlukan clearance dari pihak kepolisian untuk dapat memproses jenazah seperti diketahui belakangan ini pihak kepolisian tidak aktif di sana,” ucapnya kepada wartawan, Jumat (9/8/2024).

Kata dia, informasi terkini, pada hari ini jenazah akan dimandikan lalu disalatkan, kemudian juga jenazah akan dibalsam. 

“Jika memungkinkan nanti kita pulangkan secepatnya insya Allah hari Senin atau Selasa minggu depan,” tuturnya.

Baca juga:

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha menambahkan berdasar pantauan KBRI Dhaka, hingga saat ini situasi sudah relatif lebih aman pasca mundurnya Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina. Pun WNI di sana juga dalam keadaan baik. 

“Namun kami terus mengimbau tetap meningkatkan kewaspadaan, hindari lokasi demonstrasi di sana,” jelasnya.

Sebelumnya dalam keterangan tertulis, Judha mengatakan penyebab DU meninggal akibat menghirup terlalu banyak asap, karena hotel tempatnya menginap terbakar di tengah-tengah kerusuhan. DU baru saja tiba di Bangladesh tanggal 1 Agustus 2024 untuk kunjungan bisnis.

“Kemlu telah menghubungi keluarga almarhum di Indonesia untuk menyampaikan ucapan belasungkawa. Dan, akan memfasilitasi repatrasi jenazah, bekerja sama dengan perusahaan tempat almarhum bekerja,” ujar Judha menambahkan pernyataannya.

Atas situasi buruk yang terjadi di Bangladesh, Pemerintah RI mengimbau WNI menunda perjalanan ke negara itu. Pemerintah meminta WNI menunda perjalanan ke Bangladesh hingga situasi dan kondisi keamanan membaik.

 

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!