NASIONAL

Kemenkes: Tidak Ada Temuan Kasus Baru Lumpuh Layu Akut

"Kita mendapatkan dari sampel 30 anak, sembilan yang sudah ada positif virus,"

AUTHOR / Astri Yuanasari, Yudha Satriawan

polio
Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Puskesmas Tambakrejo, Semarang, Jateng, Senin (15/01/24). (Antara/Makna Zaezar)

KBR, Jakarta- Pemerintah memastikan tidak ada kasus baru lumpuh layu akut yang ditemukan di tiga wilayah berstatus kejadian luar biasa polio. Tiga wilayah tersebut adalah Sampang dan Pamekasan di Jawa Timur, dan Klaten Jawa Tengah. 

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, dari hasil skrining Kemenkes, total ada sembilan anak positif virus polio tanpa gejala.

"Ya memang kalau kasus baru tidak ada, tetapi virus itu yang kita periksa karena sesudah itu kita harus kejar mencari anak-anak sehat di sekitar situ, kita periksa juga laboratorium, dan kita mendapatkan dari sampel 30 anak, sembilan yang sudah ada positif virus, sekalipun mereka tidak bergejala," kata Maxi dalam keterangan pers, Kamis (25/1/2024).

Maxi menambahkan, berdasarkan data riil di lapangan, cakupan imunisasi polio di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sleman DIY rata-rata mencapai 100% pada putaran pertama. Selanjutnya di putaran kedua, pemerintah menargetkan imunisasi polio mencapai minimal 95%.

Baca juga:

Vaksinasi polio di Solo

Salah satu daerah yang mecapai target vaksinasi polio adalah Solo, Jawa Tengah. Dinas Kesehatan Kota Solo mencatat, capaian vaksinasi polio melebihi target yang ditetapkan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Setyowati mengatakan semula target vaksinasi sekitar 49 ribu anak usia 0-7 tahun. Namun berdasarkan data Kemenkes, target vaksin polio di wilayah itu ditambah menjadi 50.115 anak.

“Capaian vaksinasi polio 102%. Bisa saja terjadi, misalkan ada tamu dari luar kota datang ke sini dan belum vaksin, kami layani. Mereka adalah kelompok warga pendatang, bisa juga anak luar kota Solo yang bersekolah atau domisili di Solo, itu juga jadi sasaran vaksin”, ungkap Setyowati saat ditemui di Balai Kota Solo, Jumat (26/1/2024).

Setyowati menjelaskan putaran pertama Sub Pekan Imunisasi Nasional sudah berlangsung 15-20 Januari 2024. Setelah itu, Dinkes Kota Solo melakukan vaksinasi dari rumah ke rumah. Pemkot juga masih melayani anak-anak yang belum mendapatkan vaksinasi polio di fasilitas layanan kesehatan. Antara lain puskesmas, poliklinik hingga rumah sakit.

Vaksinasi polio tahap kedua akan diselenggarakan pada 19-24 Februari 2024.

Editor: Muthia Kusuma

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!