NASIONAL

Imunisasi Polio di Rembang Sasar 66 Ribu Anak

Pekan Imunisasi Polio digelar setelah ada temuan anak di Kabupaten Klaten terjangkit polio, baru-baru ini.

AUTHOR / Musyafa, Amanda Tities Kiesnaning Putri

imunisasi
Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio saat Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio di Madiun, Jawa Timur, Senin (15/1/2024). ANTARA FOTO/Siswowidodo

KBR, Rembang - Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, menyasar 66.232 anak usia 0-7 bulan. Imunisasi dilakukan di sekolah, posyandu, puskesmas, dan layanan kesehatan desa.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang Maria Rehulina mengatakan telah berkoordinasi lintas sektor untuk meningkatkan cakupan imunisasi. Dinkes Rembang juga menggandeng tim penggerak PKK, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.

"Kami menegaskan vaksin polio ini halal dan aman, efek sampingnya juga minim sekali. Karena imunisasi vaksin polio ini secara tetes, kalau ada efek samping itu diare, biasanya tidak berat," katanya di Rembang, Senin (15/1/2024).

Imunisasi polio digelar setelah ada temuan anak di Kabupaten Klaten terjangkit polio, baru-baru ini. Maria mengatakan meski hanya ada satu kasus, pemerintah sudah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB).

Sub PIN Polio tahun 2024 ini berlangsung di daerah yang berstatus KLB yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sleman Yogyakarta.

Maria berharap anak bisa terhindar dari virus polio setelah mendapat imunisasi. Jikapun tertular, tidak menimbulkan efek yang berbahaya.

Baca juga:

Imunisasi Dua Putaran

Pelaksanaan Sub PIN dilakukan dalam dua putaran dengan interval minimal satu bulan. Dimulai pada 15 Januari 2024, kemudian putaran kedua pada 19 Februari 2024.

Masing-masing putaran dilaksanakan dalam waktu satu minggu dengan jarak antarputaran minimal satu bulan.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu menargetkan cakupan imunisasi polio mencapai 95 persen. Meski status imunisasi sudah lengkap, anak tetap harus mengikuti program Sub PIN Polio.

"Lokasi pelaksanaan imunisasi diperluas sesuai perkembangan situasi dan kajian epidemiologis. Jadi akan terus dipantau, di kabupaten kota tetangga yang kena ini bisa kita lihat kalau nanti di surveilans itu ditemukan ada risiko," kata Maxi dalam konferensi pers, Jumat (12/1/2024).

Jenis vaksin yang akan digunakan pada Sub PIN Polio kali ini adalah vaksin generasi terbaru, yaitu Novel Oral Polio Vaksin tipe 2 atau nOPV2, yang diberikan sebanyak dua tetes dengan interval minimal satu bulan.

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!