NASIONAL

Kemenhub Uji Coba Penataan Armada Pariwisata, Ini Enam Daerahnya

"Kita memberikan teknik ataupun cara melakukan pengecekan atau ramp check. Yaitu di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, lalu Sulawesi Selatan dan Sumatra Utara,” kata Budi.

AUTHOR / Heru Haetami

bus
Kepolisian mengevakuasi korban kecelakaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

KBR, Jakarta- Kementerian Perhubungan tetapkan enam wilayah sebagai lokasi uji coba penataan dan evaluasi kelayakan angkutan pariwisata.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, upaya penataan akan bekerja sama dengan Korlantas Polri hingga organisasi angkutan darat (Organda).

"Untuk dilakukan suatu pendataan, evaluasi, bahkan kita memberikan teknik ataupun cara melakukan pengecekan atau ramp check. Yaitu di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, lalu Sulawesi Selatan dan Sumatra Utara,” kata Budi dalam keterangan pers usai Rapat Angkutan Pariwisata Bersama Kakorlantas Polri, di Jakarta, Rabu (15/5).

Budi menjelaskan, sudah bersepakat bersama-sama pihak terkait untuk mendukung kelancaran agenda tersebut.

“Korlantas, Dishub, nanti Organda saya minta lakukan dan Kompolnas yang memiliki anggota sampai di tingkat-tingkat provinsi juga diminta memberikan dukungan," tuturnya.

Budi menambahkan, ide membuat uji kelayakan kendaraan dari pihak swasta juga akan dilanjutkan. Kata dia, ide itu nantinya akan diterapkan hingga ke tingkat kabupaten.

"Ide kita untuk membuat kir swasta akan kita tindak lanjuti dan ini akan diberikan sampai ke tingkat kabupaten," jelasnya.

Pascakecelakaan yang menimpa sejumlah bus pariwisata, Budi mengaku menerima banyak masukan. Salah satunya penerapan penegakan hukum yang akan dilakukan bagi kendaraan pariwisata yang melanggar aturan.

Baca juga:

- Kecelakaan Maut di Subang, MTI Desak Pemerintah Evaluasi PO Bus

- Buntut Kecelakaan Otobus, Pemerintah Edukasi Pelaku Pariwisata

Sementara itu, Kepala Korlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan kepolisian siap bekerja sama dengan Kemenhub dalam melakukan pengecekan bersama di enam wilayah itu. Dia telah melakukan rapat bersama kepolisian wilayah menangani permasalahan bus pariwisata.

"Salah satunya adalah untuk penanganan bus wisata di enam kabupaten. Ini menjadi uji coba yang juga akan dilaksanakan di kabupaten lain," katanya.

Aan memastikan kepolisian juga akan menegakkan aturan apabila ada bus yang melanggar. Sehingga pengawasan dilakukan dari hulu ke hilir.

"Untuk menangani masalah bus pariwisata maupun bus umum yang ada, mulai hulu, artinya mulai dari pool bus yang ada di kota/kabupaten sampai ke hilir," tuturnya.

Rapat bersama itu merupakan tindak lanjut dari kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok. Kecelakaan terjadi di jalan turunan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5), yang mengakibatkan 11 orang meninggal.

Editor: Resky Novianto


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!