NASIONAL

Jokowi Ingatkan BPKH Hati-hati Kelola Dana Umat

"Sekali lagi ini adalah uang rakyat, uangnya umat. Supaya kita merenung semuanya. Ini uang besar yang diamanahkan kepada BPKH kelola dengan baik," kata Jokowi.

AUTHOR / Astri Septiani

Jokowi Ingatkan BPKH Hati-hati Kelola Dana Umat
Pengarahan Presiden Jokowi pada Raker dan Milad ke-6 BPKH, Istana Negara, 12 Desember 2023 (Youtube Setpres RI)

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo mengingatkan agar Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dapat mengelola dana umat dengan profesional, akuntabel, hati-hati, dan sesuai prinsip-prinsip syariah.

Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Kerja (Raker) Tahun 2023 dan Milad ke-6 BPKH di Istana Negara, Jakarta, 12 Desember 2023.

"Sekali lagi ini adalah uang rakyat, uangnya umat. Supaya kita merenung semuanya. Ini uang besar yang diamanahkan kepada BPKH kelola dengan baik," kata Jokowi.

Jokowi menyebut, besarnya jumlah dana pengelolaan, membuat kinerja dan gerak-gerik BPKH selalu menjadi pusat perhatian masyarakat.

Berdasarkan laporan Kepala BPKH, Presiden menyebut bahwa dana kelolaan BPKH mencapai Rp165 triliun.

Presiden Jokowi juga berpesan agar dana kelolaan BPKH dapat diinvestasikan pada instrumen investasi yang aman. Saat ini, lanjutnya, 75 persen dana kelolaan BPKH diinvestasikan pada Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang relatif aman.

Baca juga:

- Kuota Tambahan 20 Ribu Jemaah untuk Haji 2024 Belum Muncul di e-Hajj

Jokowi mengatakan bahwa hasil investasi dana kelolaan BPKH tersebut dipakai untuk memenuhi 40 persen dari biaya penyelenggaraan ibadah haji yang ditetapkan DPR dan pemerintah sebesar Rp93,4 juta rupiah.

Lebih lanjut, Jokowi mendorong agar ke depannya pengelolaan keuangan haji dapat lebih inovatif disertai dengan pengawasan internal yang lebih baik. 

Selain itu, Presiden juga mendorong agar dana kelolaan BPKH dapat lebih dari sekadar menambal kekurangan biaya haji jemaah yang berangkat, namun juga bisa memberi nilai manfaat yang lebih besar bagi jemaah yang menunggu antrean panjang.

"Dengan tetap memperhatikan sustainabilitas keuangan haji yang dikelola dan juga perbesar kontribusi di bidang ekonomi syariah," tutur Jokowi.

"Kalau bisa berkontribusi pada pengembangan ekonomi syariah juga baik karena potensinya di ekonomi syariah kita ini masih sangat besar, baik di sektor keuangan syariah maupun di industri halal dan lain-lainnya masih sangat besar," imbuhnya.

Editor: Resky Novianto

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!