NASIONAL

Investasi Luar Jawa 52 Persen, Jokowi: Harus Lebih Gede Lagi

"Satu pulau Jawa saja investasinya 48 persen, masa yang 16.999 pulau hanya kebagian 52 persen? Mestinya bisa lebih gede lagi," ucap Jokowi.

AUTHOR / Astri Septiani

Investasi Luar Jawa hanya 52 Persen, Jokowi: Harus Lebih Gede Lagi
Presiden Jokowi membuka Rakornas Investasi 2023, Kamis (07/08/23). (Setpres)

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo meminta agar para kepala daerah dapat mendorong investasi di daerahnya.

Jokowi mendorong agar investasi di luar Jawa bisa semakin ditingkatkan. Sebab, ia menyebut saat ini investasi di luar Jawa baru mencapai 52 persen.

"Satu pulau Jawa saja investasinya 48 persen, masa yang 16.999 pulau hanya kebagian 52 persen? Mestinya bisa lebih gede lagi. Tapi memang tugas gubernur, bupati, wali kota, kepala PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) mendorong agar investasi di luar Jawa makin besar. Juga tugas pemerintah menyiapkan infrastrukturnya karena di luar Jawa juga memerlukan itu," kata Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi di Balai Kartini Exhibition and Convention Center, Jakarta, Rabu (7/12/23).

Jokowi juga mendorong jajarannya agar memberi perhatian khusus pada investasi bagi produk untuk ekspor.

Ia mengingatkan agar jajarannya bisa fokus pada investasi yang menggerakkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan lapangan kerja, serta memberikan nilai tambah yang tinggi melalui hilirisasi industri.

"Kalau nanti turunannya makin banyak, apalagi masuk ke EV baterai, itu peningkatannya pasti akan sangat tinggi. Apalagi masuk lagi ke electric vehicle, akan melompat tinggi sekali. Inilah yang bolak balik saya sampaikan, nilai tambah, nilai tambah yang harus dikejar," ujar Jokowi.

Baca juga:

- Rakornas Investasi 2023, Jokowi: Sulit Naikkan Konsumsi Masyarakat

- Jokowi Klaim Banyak Investor Antre Ingin Investasi di Sektor EBT

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan saat ini semua negara mendorong investasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Untuk itu, ia juga meminta jajarannya berupaya menangkap peluang investasi pada bidang ekonomi hijau dan ekonomi biru.

"Blue economy, green economy yang memakai green energy itu yang semua orang sekarang ini kejar semuanya. Misalnya, yang berkaitan dengan geotermal, geotermal mungkin baru satu dua bulan ini, melompat banyak saham di bursa kita, melompat sampai 7 kali, melompat sampai 10 kali gara-gara dia berada di lingkaran green energy," tutur Jokowi.

"Banyak investor yang mengejar ke ini geothermal, solar panel, power plant, hydropower, ini investasi-investasi ke depan yang sangat menjanjikan," tambahnya.

Editor: Resky Novianto

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!