NASIONAL

Ini Prioritas Program Ekonomi Kerakyatan Ketiga Paslon

Debat Cawapres mengangkat tema salah satunya ekonomi kerakyatan

AUTHOR / Heru Haetami

Ini Prioritas Program Ekonomi Kerakyatan Ketiga Paslon
Maskot Pemilu 2024

KBR, Jakarta- Tim Nasional pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Anies-Muhaimin menyebut ada tiga prioritas untuk program ekonomi kerakyatan. Jubir Timnas AMIN Maman Imanulhaq mengatakan, antara lain menekan angka kemiskinan dan perbaikan infrastruktur di daerah-daerah tertinggal, terdepan dan terluar 3T.

"Pertama adalah pengentasan kemiskinan sehingga kita punya target dari 9,36 di maret 2023 itu menjadi 4 sampai 5 persen di 2029 termasuk menurunkan kemiskinan ekstrem itu sampai zero persen di 2026. Itu semua dilakukan oleh kami dengan program yang sudah nyata itu dan diperjuangkan oleh partai-partai pendukung dari instruksi dari ketua umum yaitu melakukan validasi data. Sehingga program-program misalnya bansos ya itu betul-betul tepat sasaran. Termasuk juga pola koordinasi antar stakeholder itu betul-betul. Kita punya prinsip bagaimana caranya kemiskinan dan orang-orang kemampuan untuk dia berusaha makanya di poin keduanya kita berusaha menciptakan lapangan kerja yang berkualitas dengan target 15 juta lapangan kerja. Sehingga mampu menurunkan angka pengangguran terbuka dari 5,4 menjadi 3,5. Tetapi yang jadi prioritas kami, konten kami itu tidak hanya sekedar lapangan pekerjaannya," ujar ujar Maman kepada KBR, Kamis (21/12/2023).

Maman melanjutkan, "tetapi ada link and match kompetensi pencari kerja dengan lapangan kerja yang tersedia. Makanya kami menyiapkan apa yang disebut dengan database lapangan kerja seperti itu. Nah yang terakhir, baru kita prioritas terhadap pemerataan ekonomi, Sehingga dalam diskusi tadi itu upah minimum, lalu menurunkan tingkat ketimpangan dari 0,388 dapat menjadi 0,3 termasuk juga memperbaiki infrastruktur di daerah-daerah tertinggal. Sehingga kami ingin penguasaan ekonomi kita itu betul-betul tidak ada ketimpangan antara Jawa dengan Sumatera dengan Kalimantan atau Sulawesi bahkan Timur. Semuanya harus mereka merasakan kehadiran negara dalam kebijakan-kebijakan ekonomi tadi.

Di lain pihak, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyebut program unggulan makan siang dan susu gratis jadi salah satu upaya pemajuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

Menurut Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Grace Natalie, program ini selain meningkatkan asupan protein anak bangsa juga melibatkan UMKM dalam pengadaan di sekolah seluruh Indonesia.

"Dasar dari program ekonomi yang ditawarkan oleh Prabowo Gibran adalah tentunya dari ekonomi kerakyatan kalau kita bicara misalkan dari satu program unggulan Prabowo Gibran yaitu untuk makan siang gratis dan juga susu ya yang pada intinya meningkatkan asupan protein anak-anak sekolah itu kan sebenarnya bicara tentang program ekonomi kerakyatan yang sangat masif. Karena dalam praktiknya program ini akan menggandeng UMKM-UMKM di semua daerah untuk membantu penyediaan dari makan siang di sekolah-sekolah besar sekali," ujar Grace kepada KBR, Kamis (21/12/2023).

Grace menyebut, timnya sudah melakukan perhitungan secara kasar untuk kebutuhan program-program ekonomi kerakyatan itu.

"Nah terkait kebutuhan biaya sudah ada hitungannya. Hitungan kasarnya itu ada sekitar 400 triliun dan ini bisa dipenuhi dari antara lain program yang juga disupport atau digadang oleh program dari pasangan Prabowo Gibran yaitu hilirisasi. Di mana hilirisasi yang sudah dijalankan oleh Pak Jokowi akan diteruskan akan dilanjutkan dan akan dikembangkan ke bahan-bahan sumber daya alam lainnya. Tidak hanya yang sekarang kan sudah ada misalnya untuk bahan baku nikel nanti akan dikembangkan lagi sehingga dari situ akan ada penambahan masukan untuk negara ada perluasan lapangan kerja. Ada industri-industri turunan dari hilirisasi atau downstreaming akan muncul yang belum ada hari ini jadi efek. Multiplayer efeknya itu sangat luas sekali dan lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan menunjang program-program Prabowo Gibran antara lain makan siang gratis kemudian akan memutar ada ekonomi karena memberdayakan UMKM semua," katanya.

Baca juga:

LIVEBLOG: Debat II Pilpres 2024, Cawapres

Airlangga Yakin Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen di 2024

Sementara itu, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, mengeklaim semua visi-misi ekonomi pasangan Ganjar-Mahfud selalu beririsan dengan ekonomi kerakyatan.

Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim mengatakan, sejumlah konsep seperti ekonomi biru, ekonomi hijau, ekonomi digital, investasi, pembangunan UMKM, hingga penciptaan lapangan kerja akan dikaitkan dengan program yang menyasar kepada kepentingan rakyat.

"Beliau memang sudah siap. Kan memang kesibukan dia sebagai Menko kan juga menyita waktu, dan juga padatnya jadwal kampanye ketika beliau bisa cuti. Tapi ketika ada waktu luang ya beliau menyempatkan berbincang, berdiskusi, berdialog dengan teman-teman di TPN khususnya yang mengerti soal Ekonomi. Tapi kisi-kisinya yang akan ditonjolkan adalah soal ekonomi kerakyatan, keberpihakan visi misi maupun sosok-sosok pak Ganjar dan pak Mahfud kepada rakyat banyak," kata Chico kepada KBR (21/12/23).

Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim mengaku, visi misi Ganjar-Mahfud terkait ekonomi kerakyatan realistis untuk dicapai. Sebab kata dia, Chico mengeklaim program-program paslon 03 seperti ekonomi baru, ekonomi biru, ekonomi hijau, dan ekonomi digital juga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kita juga paling tinggi dalam menargetkan pertumbuhan ekonomi 7% per tahun itu. Tapi backgroundnya kita menarget 7% per tahun kita menaikkan 7% per tahun itu setelah kita berhitung untuk mencapai Indonesia emas 2045 harus menjadi negara 5 besar di dalam ekonomi dunia. Nah ini sebuah keniscayaan jadi keharusan bukan sekadar target tapi memang kita harus mencanangkan target 7%, kalau nggak kita akan tidak akan mencapai yang disebut Indonesia emas. Kita juga harus menciptakan 17 juta lapangan kerja itu bukan soal optimis ambisius dan berangan-angan, itu juga keharusan karena kita punya bonus demografi yang sangat besar," tambahnya.

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!