NASIONAL

Airlangga Yakin Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen di 2024

“Dalam jangka pendek kami optimis ekonomi Indonesia di Tahun 2023 tumbuh diatas 5 persen dan tahun 2024 tumbuh di 5,2 persen ditengah berbagai downside risks yang dihadapi,"

AUTHOR / Rangga Sugeri

Airlangga Yakin Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen di 2024
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024, 22 Desember 2023 (Youtube Perekonomian RI)

KBR, Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartanto optimis perekonomian Indonesia akan tumbuh di atas 5 persen pada 2024 meski ekonomi Indonesia masih diselimuti berbagai persoalan.

Airlangga meyakini perekonomian Indonesia akan tumbuh meningkat pada tahun depan, meski masih ada persoalan ketahanan pangan dan energi akibat perubahan iklim.

“Dalam jangka pendek kami optimis ekonomi Indonesia di Tahun 2023 tumbuh diatas 5 persen dan tahun 2024 tumbuh di 5,2 persen ditengah berbagai downside risks yang dihadapi, kata Menteri Perekonomian Airlangga Hartanto dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024 yang dipantau dari kanal YouTube Perekonomian RI, Jumat (22/12/2023).

Airlangga mengatakan dinamika global menjadi faktor yang mempengaruhi perkembangan ekonomi domestik sepanjang 2023, namun Indonesia masih memiliki sejumlah resiko yang harus dihadapi.

"Seperti harga komoditas yang masih tinggi karena tensi geopolitik yang Timur Tengah yang belum mereda dan akan semakin meningkat. Kemudian pengetatan kebijakan moneter negara maju yang masih tinggi akan menekan aliran modal asing di negara-negara berkembang," tutur Airlangga.

"Lalu pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang masih di bawah perkiraan yang dapat menggangu rantai pasok global," imbuhnya.

Baca juga:

- Akhir Tahun, BI Tahan Suku Bunga Acuan 6 Persen

Dari segi inflasi, Airlangga menilai bahwa tingkat inflasi Indonesia masih relatif terkendali. Inflasi Indonesia tercatat sebesar 2,86 persen secara tahunan (year-on year/yoy) pada November 2023.

Airlangga menyebut rasio utang Indonesia juga masih berada dalam level yang aman yakni 38 persen. Kata dia, sesuai dengan UU No.1/2003 tentang Keuangan Negara, rasio utang Pemerintah adalah maksimal 60 persen dari produk domestik bruto (PDB).

"Capaian ini merupakan hasil arahan Bapak Presiden, sinergi antara fiskal, moneter dan riil, dan ini dukungan dari masyarakat, dan kebijakan fiskal menjadi shock absorber yang responsif terhadap kebijakan perekonomian," jelas Airlangga.

Editor: Resky Novianto

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!