NASIONAL

Ini Alasan Biofarma Minta Tambahan PMN 2,21 T

"Untuk pasar ekspor yang bisa kita ambil dalam rangka peningkatan perkembangan daripada korporasi."

AUTHOR / Nauval Rahman

EDITOR / Rony Sitanggang

Biofarma minta tambahan PMN Rp2,21 triliun
PMN Rp2,21 T, Dirut PT Biofarma Shadiq Akasya RDP Komisi VI DPR di Senayan, Jakarta, Rabu (11/07/24). (DPR)

KBR, Jakarta - BUMN  PT Biofarma mengajukan  tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar 2,21 T untuk tahun anggaran 2025.   Direktur Utama Pt Biofarma, Shadiq Akasya, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI  memaparkan alasan dibalik usulan PMN TA 2025.

Ia mengatakan PMN tersebut akan digunakan untuk peremajaan gedung, memaksimalkan peluang Ekspor vaksin dan upaya pemenuhan standar dari BPOM dan WHO.

“Kami sampaikan bahwa dalam kondisi produksi kami di Biofarma yang memang sekarang ini ada beberapa gedung yang legacy memerlukan adanya peremajaan dan kami juga melihat adanya peluang pasar untuk pasar ekspor yang bisa kita ambil dalam rangka peningkatan perkembangan daripada korporasi. Dan kami juga berupaya memenuhi standar kualitas yang ditetapkan baik di dalam Negeri dari BPOM ataupun dari standar WHO,” ucap Shadiq di parlemen, Rabu (10/07/2024).

Shadiq mengatakan bahwa Biofarma akan berfokus terhadap kebutuhan vaksin dengan rencana peningkatan kapasitas dan kapabilitas fasilitas produksi sebesar 1 miliar dosis di Tahun 2030.

"Terdiri dari 700 juta drug substance atau bahan baku dan 33 juta drug product atau finish produk," jelas Shadiq.

Selain itu, PMN  dialokasikan untuk pembangunan Drug Product (DP) Live Vaccine, DP Non-Live Vaccine, Drug Substance (DS) Live Vaccine, dan pembangunan berbagai fasilitas.

"Dua program produk fasilitas yang akan dibangun dari DP atau drug product dari live vaccine dan nonlive vaccine terdiri dari kebutuhannya, DP live vaccine Rp 876 miliar, dan drug product untuk nonlive vaccine adalah Rp 650 miliar," jelasnya.

Kemudian untuk drug substance yakni untuk live vaccine memerlukan anggaran sebesar Rp 426 miliar.

“Yang terakhir adalah support facility yang diperlukan berupa warehouse,utility quality control , administrasi (Rp 260 miliar)," pungkasnya.

Baca juga:

Permintaan Biofarma ini mengundang pertanyaan dari anggota dewan. Anggota Komisi BUMN di DPR Mufti Anam mencecar BUMN bidang farmasi PT Biofarma (Persero) yang mengusulkan pengajuan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2,21 triliun di tahun depan.

Mufti khawatir PMN itu akan digunakan untuk membiayai anak usahanya, PT Indofarma Tbk, yang terjerat pinjaman online alias pinjol.

"Saya kok khawatir nanti yang itu yang Indofarma yang pinjol itu kemudian nanti ditutup lubang dari sini, Pak. Dan yang kemudian tadi ketika di-freeze dana tadi, di-freeze itu kan pasti ada bunganya. Ke mana bunganya, Pak? Nah nanti tolong dijelaskan soal itu pak ya," kata Mufti saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VI DPR, Rabu (10/7/2024).

Anggota dari Fraksi PDIP itu juga mempertanyakan keuangan Biofarma yang merugi.

"Kemudian kami lihat bahwa Biofarma setelah menjadi holding ini yang harapannya dalam bisa menjadi super holding yang bisa kemudian bisa mengembangkan Kimia Farma dan kemudian Indofarma, justru kok hari ini kok semakin tragis. Kalau kami lihat rugi Rp2,1 triliun," kata dia.

 

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!