NASIONAL

Indonesia Minta Dewan HAM PBB Tangani Pelanggaran Israel terhadap Palestina

Menandai dimulainya keanggotaan Indonesia di Dewan HAM untuk periode 2024-2026.

AUTHOR / Astri Yuana Sari

Indonesia Minta Dewan HAM PBB Tangani Pelanggaran Israel terhadap Palestina
Ilustrasi: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat pidato di depan Majelis Umum PBB di New York, AS. Foto: Kemenlu.go.id

KBR, Jakarta- Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi meminta Dewan HAM PBB menangani pelanggaran HAM berat yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina.

Hal itu disampaikan Menlu Retno dalam High-Level Segment Sidang Dewan HAM PBB yang ke-55, di Jenewa, Swiss, Senin (26/2) waktu setempat.

Kata Retno, partisipasi pada pertemuan ini sekaligus menandai dimulainya keanggotaan Indonesia di Dewan HAM PBB periode 2024-2026.

"Saya sampaikan tiga hal yang perlu dilakukan. Pertama, perlunya memperkuat ekosistem HAM. Ini menjadi tanggung jawab kolektif kita bersama. Di ASEAN, Indonesia mendorong penguatan ekosistem HAM melalui Leaders' Declaration on the ASEAN Human Rights Dialogue. Di Afghanistan, Indonesia mendorong pemenuhan hak-hak pendidikan bagi perempuan," kata Retno dalam keterangan resmi, Selasa, (27/2/2024).

Retno menyebut, hal kedua yang disampaikan adalah pentingnya mengintensifkan upaya mengatasi krisis kemanusiaan. Kata dia, krisis pengungsi yang dipicu perang dan konflik, memerlukan kerja sama dan solidaritas global untuk mengatasinya, termasuk pemenuhan kewajiban dalam Konvensi Pengungsi.

"Mekanisme kemanusiaan harus juga diperkuat dan tidak boleh dipolitisasi. Saya sampaikan bahwa kita tidak boleh tinggal diam atas dihentikannya pendanaan terhadap UNRWA, sementara dana untuk mendukung kejahatan perang di Gaza terus mengalir," imbuhnya.

Menlu Retno menambahkan, perlindungan dan pemajuan HAM harus dilakukan secara setara. Selain itu, hak pembangunan setiap negara harus dihormati guna menjamin kesejahteraan rakyatnya dan mencapai SDGs.

"Kolaborasi juga perlu diarahkan untuk menjamin hak masyarakat rentan, khususnya perempuan, penyandang disabilitas, dan juga migran," pungkasnya.

Sejak Israel melancarkan serangan besar-besaran 7 Oktober 2023, lebih dari 26 ribu warga Palestina tewas, dan 65 ribu luka-luka di Jalur Gaza,

Baca juga:

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!