NASIONAL

Indeks Kepercayaan Industri Melambat

Ada 3 subsektor yang mengalami kontraksi atau penurunan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional, termasuk tekstil & industri kertas.

AUTHOR / Astri Septiani

EDITOR / Agus Luqman

Indeks Kepercayaan Industri 2024, IKI melambat, indeks kepercayaan industri melambat, industri tekst
Pekerja menyelesaikan pembuatan kaos di sebuah konveksi di Jakarta, Rabu (17/7/2024). (Foto: ANTARA/Erlangga Bregas)

KBR, Jakarta - Kementerian Perindustrian mencatat Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Juli 2024 melambat ke angka 52,40 poin.

Juru bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arief menyebut indeks ini turun 0,10 poin dari bulan sebelumnya yang berada pada angka 52,50 poin dan turun sebesar 0,91 poin secara tahunan.

Kata dia, ada 3 subsektor yang mengalami kontraksi atau penurunan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional yakni tekstil, industri kertas dan barang kertas, serta industri mesin dan barang peralatan yang tidak termasuk dalam lainnya (Yttdl).

"Dari 23 subsektor industri pengolahan yang dianalisis, terdapat tiga subsektor yang mengalami kontraksi dengan kontribusi share-share PDBnya adalah 6,4 persen sementara 21 subsektor yang mengalami ekspansi share PDBnya sebesar 93,6 persen," kata Febri Hendri Antoni Arief, saat konferensi pers, Rabu (31/7/2024).

Baca juga:

Febri Hendri mengatakan penurunan kontribusi tiga subsektor tersebut disebabkan relaksasi impor, kenaikan harga gas global, suku bunga, nilai tukar mata uang, serta faktor musiman yang mengakibatkan turunnya permintaan pesanan di pasar domestik.

Pada Juli 2024, optimisme pelaku usaha terhadap kondisi usahanya 6 bulan ke depan menurun dibandingkan Juni 2024, yaitu sebesar 71,9 persen.

Febri Hendri mengatakan tren peningkatan optimisme industri sejak akhir tahun 2023 terhenti di bulan Mei 2024. Sementara itu persentase pesimisme pandangan pelaku usaha terhadap kondisi usaha 6 bulan ke depan sebesar 6,0 persen, kembali meningkat setelah terus menurun sejak bulan Desember tahun lalu.

Baca juga:


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!