NASIONAL

Impor Jagung Diklaim untuk Bantu Peternak Kecil

"Diputuskan harus didatangkan 250 ribu ton jagung untuk intervensi ke pernak kecil mandiri."

AUTHOR / Raden Muhammad Rangga Sugeri

Telur Ayam
Pekerja menjemur jagung di Desa Wegil, Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, Senin (13/11/2023). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

KBR, Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengeklaim impor 250 ribu ton jagung dilakukan untuk membantu peternak kecil. Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan di Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan, harga jagung yang kini meroket membuat peternak kecil kesulitan mendapatkan bahan pakan ternak.

Berdasarkan pantauan harga Bapanas, harga jagung di tingkat konsumen mencapai Rp7.270 per kg, melambung di atas harga acuan pemerintah (HAP) Rp5.000 per kg.

Dia berharap impor jagung mampu menekan harga di tingkat peternak.

"Kami ada penugasan untuk stabilisasi jagung sampai Desember, karena harga jagung peternak naik sampai Rp7 ribu. Kemudian diputuskan harus didatangkan 250 ribu ton jagung untuk intervensi ke pernak kecil mandiri,” kata Rachmi dalam webinar yang digelar secara virtual, Rabu (29/11/2023).

Rachmi menambahkan, impor jagung juga dilakukan untuk memperbaiki kualitas pakan ternak.

Pemerintah memutuskan untuk melakukan impor 500 ribu ton jagung pada tahun ini merespons tingginya harga jagung pakan di tingkat peternak. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, impor jagung pakan akan segera disalurkan untuk menstabilkan harga di tingkat peternak.

Perum Bulog ditugaskan mengimpor jagung pakan guna mengatasi defisit produksi pada kuartal IV 2023. Pada tahap awal, Bulog merealisasikan 250 ribu ton impor.

Baca juga:

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!