NASIONAL
IKI Oktober Turun, INDEF: Terlalu Bergantung Impor
Ketika Rupiah terdepresiasi tentu ini akan menambah berat ya bagi ongkos mereka.
AUTHOR / Shafira Aurel
KBR, Jakarta - Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyebut turunnya indeks kepercayaan industri (IKI) Oktober 2023 dipengaruhi oleh ketergantungan impor. IKI pada Oktober melambat 1,81 poin menjadi 50,70.
Wakil Direktur INDEF Eko Listiyanto mengatakan, semestinya industri-industri dalam negeri tidak bergantung dengan bahan baku luar negeri. Sebab menurutnya, Indonesia bisa memaksimalkan kekayaan alam dan sumber daya dalam negeri.
"Ini menggambarkan situasi industri yang memang menjelang akhir tahun ini yang harusnya ada tensi peningkatan permintaan di Desember, tetapi kalau melihat situasinya (ini seperti) tertekan," ujar Eko, kepada KBR, Minggu (5/11/2023).
"Kenapa ini tertekan? Karena industri kita komponennya impornya banyak, bahan baku, bahan penolong, mesin-mesin, suku cadang itu banyak yang menggunakan komponen impor. Ketika Rupiah terdepresiasi tentu ini akan menambah berat ya bagi ongkos mereka," sambungnya.
Baca juga:
- Beli Rumah Kurang Rp2 M Gratis PPN Sampai Juni
- Gelombang PHK dan Potensi Membeludaknya Angka Pengangguran
Eko memprediksi IKI akan terus melambat di tengh tahun politik. Dia mendorong pemerintah melakukan upaya konkret untuk meningkatkan kepercayaan pelaku usaha.
Kementerian Perindustrian IKI pada Oktober 2023 berada di level 50,70. Angka itu turun dari September yang mencapai 52,51.
Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, penurunan nilai IKI dipengaruhi oleh tiga hal utama. Yakni penurunan daya beli global, melemahnya nilai tukar mata uang Rupiah, dan faktor eksternal seperti maraknya peredaran barang ilegal.
Editor: Wahyu S.
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!