NASIONAL

Hari Obesitas Sedunia, Kemenkes: Masyarakat Perlu Tingkatkan Deteksi Dini

Kementerian Kesehatan mendorong masyarakat lebih proaktif meningkatkan kesadaran untuk mendeteksi dini obesitas. Masyarakat kerap tidak sadar bahwa obesitas adalah penyakit.

AUTHOR / Hoirunnisa

Hari Obesitas Sedunia, Kemenkes: Masyarakat Perlu Tingkatkan Deteksi Dini
Ilustrasi. (Foto: vwalakte/Freepik.com)

KBR, Jakarta - Kementerian Kesehatan mendorong masyarakat lebih proaktif meningkatkan kesadaran untuk mendeteksi dini obesitas.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) di Kemenkes Eva Susanti mengatakan pemerintah telah menyediakan fasilitas pemeriksaan pada fasilitas kesehatan seluruh Indonesia.

"Suksesnya penanganan dan pencegahan obesitas di Indonesia tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik lintas program, sektor, swasta dan masyarakat. Kita perlu meningkatkan pengetahuan, serta kepedulian masyarakat terhadap obesitas, dengan melakukan upaya deteksi dini dan merubah salah satu upaya untuk bisa meningkatkan kesehatan dan kebugaran serta terhindar dari penyakit tidak menular. Seperti diabetes melitus hipertensi, dengan merubah pola hidup. Dari sisi pelayanan pelayanan penyandang obesitas harus dilakukan secara paripurna," kata Eva dalam media briefing peringatan Hari Obesitas Sedunia, secara daring, Senin (4/3/2024).

Baca juga:


Direktur P2PTM Eva Susanti menyebut berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) 2018, prevalensi obesitas di kalangan orang dewasa meningkat dari 10,5 persen pada 2007 menjadi 21,8 persen pada 2018.

Karena itu, Eva mengingatkan masyarakat perlu mengetahui faktor risiko obesitas agar mau mengubah pola hidup sejak dini.

Kemenkes juga berkomitmen meningkatkan pelayanan paripurna untuk menangani obesitas.

Eva mengatakan obesitas sangat mudah dicegah dengan menerapkan perilaku hidup sehat dan komitmen dari individu untuk bertanggung jawab pada kesehatan dirinya.

Menurut Eva, tantangan dalam penanganannya adalah masyarakat kerap tidak sadar bahwa obesitas adalah penyakit.

Selain itu, cakupan deteksi dini terhadap obesitas masih sangat rendah. Kemenkes mengupayakan cakupannya mencapai 90 persen.

"Kemudian adanya pernah pemerintah daerah yang keasih perlu kita dorong untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif melalui aturan. Kemudian cakupan deteksi dini kita masih rendah, yang perlu kita upayakan bisa mencapai target tahun ini adalah 90 persen," kata Eva.

Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!