NASIONAL

Harga Telur Ayam Masih Tinggi

Sehingga di fase puncak El Nino ini tentu dengan catatan-catatan di beberapa komoditas ini harus diantisipasi.

AUTHOR / Hoirunnisa

Harga Telur Ayam Masih Tinggi
Pedagang telur ayam ras di Pasar Pabaeng-Baeng, Makassar, Sulawesi Selatan (7/7/2022). (Foto: ANTARA/Arnas Padda)

KBR, Jakarta - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyebut harga telur ayam masih tinggi. Sekretaris Jenderal Ikappi Reynaldi Sarijowan melaporkan, harga telur di beberapa pasar mencapai Rp32 ribu per kilogram. Harga acuan pemerintah untuk komoditas telur yakni Rp27.000 per kilogram.

"Telur juga demikian masih relatif tinggi dan belum ada penyelesaian apapun dari pemerintah. Sehingga di fase puncak El Nino ini tentu dengan catatan-catatan di beberapa komoditas ini harus diantisipasi. Sehingga kita mengalami puncak El Nino ada pengendalian," ujar Reynaldi Sarijowan kepada KBR, Kamis (3/8/2023).

"Ayam dan telur kenapa masih tinggi? Karena memang DOC-nya (day old chicken) juga sudah tinggi harganya," imbuh dia.

Reynaldi mendorong pemerintah segera mengendalikan harga komoditas pangan yang masih melambung tinggi. Dia menyarankan pemerintah meningkatkan produksi di daerah sentra peternakan dan melakukan subsidi silang.

Baca juga:

Sumbang Inflasi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut telur ayam ras menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi Juli 2023. Inflasi Juli 2023 mencapai 0,21 persen secara bulan ke bulan dan 3,08 persen secara tahunan.

"Beberapa komoditas dengan andil sebesar 0,01 persen di antaranya biaya sekolah dasar, telur ayam ras, biaya sekolah menengah atas, biaya sekolah menengah pertama, rokok kretek filter, dan kentang," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam rilis BPS, Selasa (1/8/2023).

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, hingga Kamis (3/8/2023) sore rata-rata harga telur ayam ras segar mencapai Rp31.850 per kilogram.

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!