NASIONAL

Harga Pakan Meningkat, Peternak Ayam Ingin Subsidi

Harga jual ayam tak sebanding dengan harga pokok produksi yang dikeluarkan.

AUTHOR / Astri Yuana Sari

Harga Pakan Meningkat, Peternak Ayam Ingin Subsidi
Ilustrasi peternakan ayam potong. Foto: Antara

KBR, Jakarta- Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) mengeluhkan harga pakan unggas yang terus naik.

Sekjen GOPAN Sugeng Wahyudi mengatakan, saat ini para peternak, terutama peternak kecil mengalami kerugian produksi. Sebab, harga jual ayam tak sebanding dengan harga pokok produksi yang dikeluarkan.

"Terkait harga jual yang di bawah biaya pokok produksi, artinya kalau modal kita itu Rp19.500 saat ini jualnya itu Rp17.500-Rp18.000 artinya masih rugi di posisi 1.500-2000 per kilo," kata Sugeng saat dihubungi KBR, Kamis, (18/1/2024).

Sugeng berharap, pemerintah bisa mempertimbangkan pemberian subsidi untuk pembelian jagung bagi peternak ayam potong, seperti yang dapat dinikmati oleh peternak ayam petelur. Sebab, kata dia, harga pakan ayam dalam satu tahun terakhir sudah naik hingga beberapa kali, kenaikannya 12 hingga 20 persen.

"Terutama yang kecil-kecil ini berharap juga ada semacam subsidi jagung seperti yang dinikmati oleh para peternak petelur. Mereka kan bisa mendapatkan atau beli dengan harga subsidi yang diadakan oleh pemerintah, Bapanas dalam hal ini dan dan Kementerian Pertanian. Nah, ini saya kira akan sangat membantu terutama yang kecil-kecil," kata dia.

Baca juga:

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!