"Dengan meningkatnya harga bahan pakan tentu akan berpengaruh terhadap cost produksi pakan itu sendiri,"
Penulis: R. Fadli
Editor:

KBR, Jakarta- Ketua Umum Asosiasi Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) Desianto Budi Utomo menjelaskan, 85 persen harga pokok pakan unggas tergantung dari harga bahan baku pakan baik lokal maupun impor. Belakangan, terjadi lonjakan harga jagung yang merupakan bahan baku pakan utama.
"Pada situasi terakhir harga jagung di Pulau Jawa pada Januari sudah mencapai angka Rp9.500 per kilogram, setelah jauh melebihi dari harga acuan yang ditetapkan Badan Pangan Nasional yaitu sekitar Rp5.000 per kilogram jagung. Dengan meningkatnya harga bahan pakan tentu akan berpengaruh terhadap cost produksi pakan itu sendiri," ujar Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) Desianto Budi Utomo kepada KBR (18/1/2024).
Ketua Umum Asosiasi Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) Desianto Budi Utomo mendorong pemerintah memiliki cadangan jagung pakan nasional seperti halnya beras. Nantinya, pemerintah sebagai stabilisator, bisa mengeluarkan cadangan jagung pakannya saat kondisi kritis seperti saat ini.
Baca juga:
- Harga Daging Ayam Meroket, Peternak Keluhkan Mahalnya Pakan Ternak
- Impor Jagung Diklaim untuk Bantu Peternak Kecil
Sebelumnya para peternak ayam petelur merugi akibat terus melonjaknya harga pakan unggas. Di Kabupaten Karangasem, Bali, peternak terpaksa menyortir ayam untuk mengurangi biaya pembelian pakan unggas, karena harga jagung pakan dari Rp4.500 meroket jadi lebih dari Rp10.000 per kilogram.
Kondisi serupa dialami peternak di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Menurut Paguyuban Ternak Rakyat Indonesia (Paterain) di sana, kemarin harga jagung pakan tembus Rp8.000 per kilogram. Paguyuban pun mendesak pemerintah cepat bertindak, termasuk mengimpor jagung.
Berdasarkan catatan Badan Pangan Nasional (Bapanas), jagung menjadi salah satu komoditas yang mengalami kenaikan di atas 10 persen dari harga eceran tertinggi (HET) atau harga acuan penjualan (HAP).
HAP jagung di petani Rp4.200 per kg, sedangkan di peternak Rp5.000 per kg. Hingga akhir tahun 2023, harga jagung di tingkat peternak 49,96 persen lebih tinggi dari HAP.
Editor: Rony Sitanggang