indeks
Harga Minyak Goreng Naik, Diduga karena Pasokan Kurang

Selain minyak goreng, ada sejumlah komoditas lain yang harganya naik.

Penulis: Astri Septiani

Editor: Sindu

Google News
Harga Minyak Goreng Naik, Diduga karena Pasokan Kurang
Ilustrasi: Harga minyak goreng naik di pasaran. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Harga sejumlah komoditas saat ini sedang naik di pasaran, salah satunya minyak goreng. Deputi III Kepala Staf Kepresidenan bidang Perekonomian Edy Priyono menyebut gejolak sejumlah harga komoditas itu ia ketahui berdasarkan laporan hasil pemantauan harga pangan strategis. Khusus untuk minyak goreng, ia menduga ada masalah terkait pasokan.

"Minyak goreng tidak aman disparitas antardaerah itu rendah. Biasanya kalau harga tinggi dan disparitas harga rendah antardaerah berarti persoalan di pasokan bukan persoalan di distribusi," kata Edy saat rakor inflasi daerah, Rabu, (02/10/24).

Edy menyebut, minyak goreng perlu perhatian khusus dari pemerintah. Sebab, baik harga minyak goreng curah maupun MinyaKita yang harganya diatur pemerintah juga masih mengalami kenaikan. Ia meminta Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian mendorong para produsen untuk memperbanyak pasokan minyak.

Berdasarkan pantauan di situs bi.go.id/hargapangan, Rabu, (02/10), minyak goreng curah dihargai Rp17.350 per kilogram, naik Rp150 rupiah. Sedangkan untuk harga minyak gorengan kemasan bermerek 1, harganya Rp20.800 alias stagnan. Lalu, untuk minyak goreng kemasan bermerek 2, harganya Rp19.700 per kilogram, naik Rp 50 rupiah.

Kata dia, selain minyak goreng, ada sejumlah komoditas lain yang harganya naik, yakni beras medium, bawang putih, bawang merah, dan daging ayam.

Baca juga:

Minyak Goreng

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...