NASIONAL

Harga Daging Ayam Meroket, Peternak Keluhkan Mahalnya Pakan Ternak

"Sekitar 65-70 persen biaya pokok produksi ayam itu dari pakan. Kalau pakannya itu naik, maka harga biaya pokonya juga akan naik."

AUTHOR / Hoirunnisa, Ardhi Ridwansyah

Harga Daging Ayam terus Melambung
Ilustrasi: Harga melambung, peternak ayam petelur di Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jabar, Rabu (17/05/23). (Antara/Adeng Bustomi)

KBR, Jakarta - Peternak mengeluhkan harga pakan ayam yang melonjak belakangan ini. Kenaikan harga pakan tersebut membuat mereka terpaksa mengerek harga jual daging ayam.

Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan), Sugeng Wahyudi mengatakan harga pakan ayam kini berada di kisaran Rp 8.800 hingga Rp9.300 per kilogram atau naik 12 persen ketimbang harga sebelumnya.

Ia menyebut, kenaikan itu juga berbarengan dengan harga jagung serta bahan baku pakan ayam lainnya seperti bungkil kedelai serta tepung ikan yang ikut melambung.

"Sekitar 65-70 persen biaya pokok produksi ayam itu dari pakan. Kalau pakannya itu naik, maka harga biaya pokonya juga akan naik. Nah katanya nih jagung itu mahal terus kemudian bungkil kedelai atau tepung ikan naik, itu impor. Nah ketersediaan jagung dalam negeri itu katanya enam ribuan, tapi benarkah enam ribu? Nah itu yang mesti dicek di lapangan,” kata Sugeng saat dihubungi KBR, Selasa (4/7/2023).

Sugeng menambahkan, harga daging ayam saat ini perlu segera diturunkan. Karena itu, ia meminta pemerintah menstabilkan harga pakannya terlebih dahulu.

“Kalau pakan ayam itu bisa diturunkan, yang lain akan bisa turun tetapi menjadi problem kalau pakan ayamnya tidak diturunkan sementara peternak disuruh menurunkan harga jualnya. Itu akan rugi, yang terjadi kemudian animo atau jumlah peternak akan berkurang,” tutur Sugeng.

Jaga Harga Pakan

Sementara itu, kalangan pengamat menilai persoalan tingginya harga daging ayam merupakan fenomena yang berulang.

Ekonom INDEF, Eko Listiyanto mengatakan masalah kenaikan bisa diatasi jika pemerintah mampu menjaga suplai dan hingga menyediakan pakan ternak yang lebih terjangkau.

"Menekan harga produksinya dulu artinya bahan pakannya tadi. Berarti produksinya juga harus stabil terus di support dengan pakan yang terjangkau oleh petani atau peternak kebijakan-kebijakannya harus diatur untuk memastikan bahwa ketika terjadi kenaikan yang tinggi pemerintah harus bisa menekannya, tapi kemudian jangan sampai harganya jatuh banget sehingga peternaknya jadi rugi," ujar Ekonom INDEF Eko Listiyanto kepada KBR, Selasa (4/7/2023).

Eko menyebut ada sejumlah solusi lain yang dapat dilakukan mulai dari jangka pendek, menengah hingga panjang yang dapat ditempuh pemerintah. Salah satunya pemerintah perlu memastikan harga komoditas lain, seperti daging sapi tetap aman di pasaran.

Menurut Eko, harga daging ayam bakal terus berdampak terhadap inflasi, karena masuk dalam 1 dari 20 komoditas primer yang menjadi kebutuhan masyarakat.

Baca juga:

- Harga Daging Ayam di Jakarta Tertinggi Sepanjang Sejarah

- Telur Melambung, Pemerintah Didorong Gelar Operasi Pasar

Berdasarkan data hargapangan.id, harga rata-rata nasional daging ayam ras segar per 4 Juli 2023 senilai Rp40.300 per kilogram, ada kenaikan sebesar Rp250 dibanding hari sebelumnya seharga Rp40.050 per kilogram.

Sementara, harga daging ayam termahal berada di Provinsi Sumatra Barat, yakni Rp51.400 per kilogram. Sedangkan di DKI Jakarta, harga daging ayam ras segar dibanderol Rp42.500 per kilogram.

Editor: Resky Novianto

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!