Harga Beras Masih Naik, Mendagri Harap Mentan Genjot Produksi

"Mudah-mudahan dengan adanya pergantian pejabat menteri itu akan memberikan semangat baru, ide baru untuk menggenjot produksi"

KBR, Jakarta- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian berharap Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman bisa meningkatkan produksi beras dalam negeri. Sebab, harga beras hingga kini masing mengalami kenaikan dan jadi penyumbang inflasi bulan ke bulan tertinggi.

Tito mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) per 1 November 2023 yang menjelaskan tentang inflasi bulan Oktober 2023 sebesar 0,17 persen. Inflasi tersebut disumbang paling banyak oleh sektor makanan, minuman, dan tembakau.

Lanjutnya, ada tiga komoditas utama penyebab inflasi yakni beras, cabai rawit, dan cabai merah. Dari situ, diakui harga beras masih belum stabil begitu pun harga cabai.

“Kemarin kita sudah tahu bahwa yang naik itu beras, untuk beras kita semua sedang bekerja baik dalam negeri, ya mudah-mudahan dengan adanya pergantian pejabat menteri itu akan memberikan semangat baru, ide baru untuk menggenjot produksi dalam negeri, apalagi hujan sudah mulai turun,” kata Tito dalam Rapat Koordinasi Pengandalian Inflasi Daerah 2023, Senin (6/11/2023) di Jakarta.


Baca juga:

• Data Beras Tak Akurat, SPI: Kesejahteraan Petani Terancam
• Menkeu: Pemulihan Ekonomi Merata di Seluruh Daerah

Sebelumnya Andi Amran Sulaiman dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pertanian guna meggantikan posisi Syahrul Yasin Limpo yang kini jadi tersangka kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Andi dilantik sebagai Menteri Pertanian pada Rabu 25 Oktober lalu di Istana Negara, Jakarta Pusat. Andi sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian di periode pertama kepemimpinan Presiden Jokowi.

Andi pun mengungkapkan salah satu fokusnya di masa jabatannya yang kurang dari satu tahun yakni akan mengembangkan produksi pertanian untuk menekan kuota impor.

Editor: Rony Sitanggang