NASIONAL
Hampir 10 Juta Gen Z Menganggur, Kadin: Sulit Cari yang Sesuai
"Perlu kompetensi yang siap pakai nah ini persoalannya kita sendiri agak kesulitan untuk mencari itu"
AUTHOR / Ardhi Ridwansyah
-
EDITOR / Rony Sitanggang
KBR, Jakarta- Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional Kamar Dagang dan Indistri Indonesia (Kadin), Agoes Dermawan menanggapi soal Badan Pusat Stastistik (BPS) yang mengungkap hampir 10 juta penduduk Indonesia generasi Z menganggur.
Kata dia, lowongan kerja itu tak terisi karena ada ketidaksesuaian antara permintaan di pasar kerja dengan kompetensi tenaga kerja sehingga tidak terserap. Dia pun menyoroti soal lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mestinya disiapkan untuk bekerja.
Namun kata dia kenyataannya, lulusan tersebut memiliki kemampuan yang kurang dibutuhkan untuk dunia industri saat ini.
“Contoh begini industri-industri yang sedang menggalak misalnya industri elektronik, industri pariwisata sedang menggeliat disitu kan perlu kompetensi yang siap pakai nah ini persoalannya kita sendiri agak kesulitan untuk mencari itu akhirnya harus ditraining ulang, butuh waktu padahal kebutuhan mendesak,” ucap Agoes kepada KBR, Senin (27/5/2024).
Oleh karena kompetensi tenaga kerja tidak sesuai dengan permintaan pasar kerja, maka perusahaan kesulitan memperoleh tenaga siap pakai.
“Di sisi Kadin sebagai pengusaha agak kesulitan menerima tenaga kerja yang siap pakai. Jadi harus kembali lagi pola pendidikannya harus diubah,” ujarnya.
Dia pun mengajak pemerintah untuk bersama memajukan kualitas pendidlkan vokasi guna menciptakan sumber daya manusia yang relevan dengan industri sekarang.
Baca juga:
- Nyaris 10 Juta Gen Z Menganggur, DPR Tawarkan Solusi
- Sosiolog UI: Pengangguran Gen Z Berpotensi Menjadi Disaster Demografi
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 9,9 juta anak muda usia 15-24 tahun (generasi z) menjadi pengangguran atau tanpa kegiatan, seperti bekerja maupun mengenyam pendidikan. Pengangguran itu didominasi oleh perempuan muda yakni 5,73 juta orang, sedangkan sisanya 4,17 juta adalah laki-laki muda.
BPS juga melaporkan mayoritas pengangguran berasal dari wilayah perkotaan sebanyak 5,2 juta orang, sedangkan 4,6 juta di pedesaan.
Editor: Rony Sitanggang
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!