NASIONAL

Gubernur BI: Milenial Makin Kaya, Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi nasional utamanya bersumber dari konsumsi domestik.

AUTHOR / Resky Novianto

Milenial
Rapat Badan Anggaran DPR bersama Menkeu dan Gubernur Bank Indonesia (29/8/2023). (Foto: Youtube Banggar DPR RI)

KBR, Jakarta - Pemerintah memperkirakan ekonomi nasional akan tumbuh 4,7 sampai 5,5 persen pada akhir tahun ini.

Menurut Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, pertumbuhan ekonomi nasional utamanya bersumber dari konsumsi domestik.

“Setelah 5,17 di triwulan II, maka di triwulan III (pertumbuhan ekonomi - red) kami perkirakan sekitar 5,15. Keseluruhan tahun sedikit di atas 5 persen, kisarannya 4,7 sampai 5,5 persen. Dari mana sumber pertumbuhan, domestik ekonomi, khususnya dari konsumsi. Para milenial kita itu semakin kaya, sehingga kenapa sektor-sektor yang umumnya mendorong pertumbuhan ekonomi adalah umumnya perdagangan, logistik, akomodasi, makan-minum, dan sektor jasa,” ujar Perry Warjiyo dalam Rapat Kerja Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat RI bersama pemerintah di Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Inflasi Terkendali

Perry juga mengeklaim, upaya pengendalian inflasi domestik yang terus menerus dilakukan, telah berhasil menurunkan tingkat inflasi mendekati target BI yakni sebesar 3 plus-minus 1 persen.

Tercatat, inflasi Juli lalu 3,08 persen, atau lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 3,5 persen.

Diperkirakan, inflasi pada akhir tahun ini bisa mencapai kisaran 2,9 persen, dengan tahun depan diperkirakan bisa mencapai kisaran target BI sebesar 2,5 persen plus minus 1 persen, atau 1,5 persen sampai 3,5 persen.

“Tahun depan bisa kita kendalikan di sasaran 2,5 plus minus 1 persen atau 1,5 sampai 3,5 persen. Perkiraan kami tahun depan bisa sekitar 2,7 persen,” ujarnya.

Baca juga:

- Munas REI, Jokowi: Properti Sumbang 16 Persen PDB

- Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 5,31%, Tertinggi Sejak 2013

Sebelumnya, Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti juga mengatakan, tekanan inflasi pangan merupakan salah satu yang terbesar.

Ia memastikan, koordinasi BI dan pemerintah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah bakal tetap menjaga inflasi terus turun hingga akhir tahun ini.

"Dengan konsistensi, inovasi, dan sinergi tersebut, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali di dalam sasaran 3 persen plus minus 1 persen pada sisa tahun 2023,” kata Destry dalam Rapat Banggar di DPR RI, Senin (10/7/2023).

Destry menambahkan, sasaran penurunan inflasi diyakini bakal sesuai target. Sebab, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juni 2023 tercatat menurun menjadi 3,52 persen secara year on year (yoy).

Editor: Fadli

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!