NASIONAL

Golkar Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumatra Utara, Airlangga Yakin Menang

Berdasarkan hasil survei yang dimiliki oleh Partai Golkar, InsyaAllah yang didukung Partai Golkar ini posisinya unggul

AUTHOR / Astri Yuanasari

EDITOR / Wahyu Setiawan

Golkar Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumatra Utara, Airlangga Yakin Menang
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) di komplek perumahan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024). (Instagram/Golkar)

KBR, Jakarta - Partai Golkar resmi mengusung Wali Kota Medan sekaligus menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Sumatera Utara 2024.

Pengumuman ini disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di komplek perumahan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024).

"Tentu Partai Golkar sudah bulat untuk Sumatera Utara, kelihatannya juga hampir sebagian besar partai akan bergabung. Sehingga dengan kekuatan yang ada dan berdasarkan hasil survei yang dimiliki oleh Partai Golkar, InsyaAllah yang didukung Partai Golkar ini posisinya unggul," kata Airlangga.

Airlangga mengeklaim Bobby sudah mendapatkan dukungan dari lima partai politik, termasuk Golkar yang masuk ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Airlangga mengatakan dukungan ini baru diberikan kepada Bobby Nasution sebagai bakal calon gubernur Sumatera Utara. Dia membebaskan Bobby untuk memilih wakilnya sendiri.

Meski begitu, Airlangga tetap menyodorkan sejumlah nama untuk dipertimbangkan, di antaranya putri politikus senior Akbar Tandjung, Sekar Tandjung, dan kader Golkar yang juga Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Akbar Buchari.

"Partai Golkar punya beberapa kader muda yang nantinya bisa dipilih untuk mendampingi Pak Bobby, termasuk ketua umum HIPMI, itu dari Golkar juga, itu bisa disiapkan apakah menjadi wali kota ataukah jabatan-jabatan lain," imbuhnya.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!