NASIONAL

Ganjar: KPU Harus Nyatakan SIREKAP adalah Sistem yang Gagal

Ganjar menambahkan, banyak ditemukan kesalahan mendasar dari unggahan SIREKAP.

AUTHOR / Astri Yuanasari

SIREKAP
Petugas PPK di Palu, Sulawesi Tengah, menginput data perolehan suara Pemilu 2024 ke dalam aplikasi Sirekap, Rabu (21/2/2024). ANTARA FOTO/Basri Marzuki

KBR, Jakarta - Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mendesak Komisi Pemilihan Umum KPU menyatakan pengakuan, bahwa Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik SIREKAP adalah sistem yang gagal.

Pernyataan ini disampaikan Ganjar, sesudah dua partai politik yakni PDI Perjuangan dan PKS, mengirimkan surat ke KPU. Surat itu berisi penolakan dan desakan penghentian SIREKAP dalam penghitungan suara Pemilu.

"Yang kita butuhkan sebenarnya adalah pengakuan dari KPU atau pembuatnya bahwa, ya kami salah, itu paling fair. Hari gini seperti itu nggak mau ngaku salah? bagaimana satu TPS lebih dari 300? Itu saya kira yang orang nggak ngerti sistem aja, udahlah sistem itu failed," kata Ganjar kepada wartawan, dikutip dari Kompas TV, Jumat (23/2/2024).

Ganjar menambahkan, banyak ditemukan kesalahan mendasar dari unggahan SIREKAP.

Ganjar mencontohkan, unggahan SIREKAP yang menunjukkan penggelembungan suara. Jumlahnya hingga 800 suara, padahal di satu Tempat Pemungutan Suara TPS maksimal hanya ada 300 pemilih.

Baca juga:

- Pemilu 2024 Kacau, Koalisi Sipil Desak Komisioner KPU-Bawaslu Mundur

- Ganjar: Hak Angket Paling Fair, Enggak Perlu Takut

Sebelumnya, Ketua KPU Hasyim Asy'ari sudah menyatakan minta maaf karena kesalahan konversi data SIREKAP.

Editor: Fadli

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!